Pemerintah Belanda dalam peperangan di Aceh menggunakan siasat
Pemerintah Belanda dalam peperangan di Aceh menggunakan siasat yang diusulkan oleh Snouck Hurgronye.
Pembahasan
Perang Kesultanan Aceh melawan Belanda dimulai pada tahun 1873 dan berlangsung hingga 1904. Walaupun pada tahun 1904 Kesultanan Aceh menyerah, namun rakyat Aceh terus melanjutkan perlawanan dengan perang gerilya.
Belanda yang kewalahan menghadapi perlawanan gigih rakyat Aceh kemudian mempergunakan tenaga Snouck Hurgronye yang menyamar selama dua tahun di pedalaman Aceh untuk mempelajari tata negara dan masyarakat Aceh. Hasil kerjanya itu disusun menjadi buku berjudul "Rakyat Aceh", yang berisi juga strategi untuk menghadapi rakyat Aceh.
Strategi yang diusulkan Snouck Hurgronye antara lain:
Golongan Kesultanan dikesampingkan dulu, dan serangan terus difokuskan kepada kaum ulama.
Menghindari perundingan dengan pemimpin gerilya.
Mendirikan markas tetap di Aceh.
Menunjukkan itikad baik Belanda kepada rakyat Aceh dengan mendirikan Masjid dan langgar, memperbaiki jalan dan irigasi, serta membantu pekerjaan sosial rakyat Aceh.
Siasat yang diusulkan Hurgronye diterima oleh Gubernur Militer Belanda di Aceh tahun 1898 – 1904, Van Heutz, dan Hurgronye diangkat menjadi penasihatnya.
Pelajari lebih lanjut
Materi tentang penyebab Perang Aceh. brainly.co.id/tugas/1068923
Materi tentang Perang Aceh. brainly.co.id/tugas/8217116
Materi Tentang latar belakang Perang Aceh. brainly.co.id/tugas/891736
—————————–
Detil Jawaban
Kelas : 11 SMA
Mapel : Sejarah
Bab : Perjuangan Daerah di Indonesia
Kode : 11.3.2
Kata Kunci: Belanda, Aceh, siasat