Penamaan rumus struktur
Alkanol adalah senyawa karbon turunan alkana dari keluarga alkohol yang memiliki gugus fungsi -OH. Akanol dapat dibedakan menjadi monoalkohol yang memiliki 1 gugus -OH, dan polialkohol yang memiliki lebih dari 1 gugus -OH. Polialkohol dengan 2 gugus -OH disebut dialkohol (-diol) sedangkan dengan 3 gugus -OH disebut dengan trialkohol (-triol), dan seterusnya.
Alkanol monoalkohol dapat dianggap berasal dari substitusi satu atom H pada alkana dengan gugus hidroksil -OH. Perhatikan beberapa senyawa berikut!
Berdasarkan tabel di atas, jika n adalah jumlah atom C, maka rumus umum alkanol dinyatakan sebagai: CnH2n+2O
Pada pembahasan struktur senyawa alkana di awal kelas XI, kamu pasti mengetahui bahwa berdasarkan posisinya dalam rumus struktur alkana, dikenal empat jenis atom C, yaitu atom C primer, atom C sekunder, atom C tersier, dan atom C kuartener. Demikian juga dengan senyawa alkanol, berdasarkan letak gugus fungsinya, alkanol dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
Alkanol primer, yaitu alkanol yang gugus fungsinya (–OH) terikat pada atom C primer.
Contoh: CH3 – CH2 –OH
Alkanol sekunder, yaitu alkanol yang gugus fungsinya (–OH) terikat pada atom C sekunder.
Contoh :
Alkanol tersier, yaitu alkanol yang gugus fungsinya (–OH) terikat pada atom C tersier.
Contoh:
2. Tata Nama Alkanol
Ada dua macam cara untuk memberi nama senyawa monoalkohol. Pertama berdasarkan aturan yang ditetapkan oleh IUPAC (International Union for Pure and Applied Chemistry) disebut nama IUPAC atau nama sistematis. Kedua nama yang sudah biasa digunakan sehari-hari atau dalam perdagangan disebut nama lazim atau nama dagang (trivial).
a. Tata Nama IUPAC
Penamaan secara sistem IUPAC, yaitu dengan mengganti akhiran -a pada alkana dengan akhiran -ol (alkana menjadi alkanol).
Contoh :
CH3–CH2–OH Etanol
CH3–CH2–CH2–OH Propanol
Bagaimana cara memberi nama senyawa alkanol yang mempunyai cabang gugus alkil? Perhatikan aturan penamaan alkanol berikut ini!
Menentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus – OH, selain itu atom karbon lain sebagai cabang.
Memberi nomor pada rantai induk yang dimulai dari salah satu ujung rantai, sehingga posisi gugus – OH mendapat nomor terkecil.
Urutan penamaan:
nomor atom C yang mengikat cabang
nama cabang:
– CH3 : metil
– C2H5 : etil
b. Nama rantai induk (alkanol)
Contoh:
c. Tata Nama Trivial
Penamaan secara trivial, yaitu dimulai dengan menyebut nama gugus alkil yang terikat pada gugus –OH kemudian diikuti kata alkohol.
PENJELASAN:
MAAF KALO SALAH