Pengaruh kejayaan bangsa indonesia sebelum kedatangan bangsa eropa
Jawaban:
Pada saat bangsa barat belum datang ke indonesia, keadaan sosial nya masih belum bersatu antara agama dan ras, budaya nyajuga belum terlalu berkembang dan ekonominya masih mengandalkan alam ( kurang mampu )
SEMOGA MEMBANTU
Jawaban:
Indonesia-investments
Home
KEMBALI
Home
Buletin
Pengantar
Berita
KEMBALI
Berita
Berita Hari Ini
Kolom Berita
Breaking News Indonesia
Trade Expos & Exhibitions
Proyek
KEMBALI
Proyek
Rencana Pembangunan Pemerintah
Kemitraan Publik-Swasta
Proyek Swasta
Proyek Publik
Production House
Keuangan
KEMBALI
Keuangan
Kolom Keuangan
Berita Bursa Efek
Saham & Obligasi
Sistem Pajak
Angka Ekonomi Makro
Anggaran Negara
Kontak
Bisnis
KEMBALI
Bisnis
Kolom Bisnis
Profil Perusahaan
Komoditas
Industri & Sektor
Risiko
Investasi Asing
Tinggal & Kerja
Serambi Bisnis
Budaya
KEMBALI
Budaya
Kolom Budaya
Kunjungan Bisnis
Politik
Ekonomi
Agama
Demografi
Tourist Guide
Tentang Kami
KEMBALI
Tentang Kami
Perusahaan Kami
Tim Penulis
Kontak
Bergabung
Kegiatan Usaha
LANGUAGE
Pilih Bahasa
KEMBALI
English
Login
Berlangganan
Newsletter
Sejarah Prakolonial Indonesia
Pada masa sebelum kekuatan Eropa Barat mampu menguasai daratan dan perairan Asia Tenggara, belum ada Indonesia. Nusantara yang sekarang kita kenal sebagai Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan tanah yang dikuasai oleh berbagai kerajaan dan kekaisaran, kadang-kadang hidup berdampingan dengan damai sementara di lain waktu mereka berada pada kondisi berperang satu sama lain. Nusantara yang luas ini kurang memiliki rasa persatuan sosial dan politik seperti yang dimiliki Indonesia sekarang.
Meskipun demikian, jaringan perdagangan terpadu telah berkembang di wilayah ini terhitung sejak awal permulaan sejarah Asia. Terhubung ke jaringan perdagangan itu merupakan aset yang penting bagi sebuah kerajaan dan seorang raja untuk mendapatkan kekayaan dan komoditas, yang diperlukan untuk menjadi kekuatan besar dan berpengaruh. Namun, semakin global jaringan perdagangan itu, semakin banyak pengaruh asing berhasil masuk ke Nusantara; suatu perkembangan yang akhirnya mengarah pada kondisi penjajahan.
Keberadaan sumber tertulis adalah yang memisahkan masa sejarah dari masa prasejarah. Karena sedikitnya sumber-sumber tertulis yang berasal dari masa sebelum tahun 500 Masehi, sejarah Indonesia dimulai agak terlambat. Diduga sebagian besar tulisan dibuat pada bahan yang mudah rusak dan – ditambah dengan iklim tropis yang lembab dan standar teknik konservasi yang berkualitas rendah pada saat itu – ini berarti bahwa para sejarawan harus bergantung pada inskripsi/prasasti di batu dan studi sisa-sisa candi kuno untuk menelusuri sejarah paling lama Nusantara. Kedua pendekatan ini memberikan informasi mengenai struktur politik jaman lama itu karena baik sastra maupun pembangunan candi adalah contoh budaya tinggi yang diperuntukkan bagi elit penguasa.
Sejarah Indonesia memiliki salah satu ciri sangat khas, yaitu, pada umumnya, sejarah ini berpusat di bagian barat Nusantara (khususnya di pulau Sumatera dan Jawa). Soalnya, sebagian besar bagian timur Nusantara memiliki sedikit kegiatan ekonomi sepanjang sejarah karena terletaknya jauh dari jalur-jalur perdagangan utama (seperti Selat Malaka). Maka kerajaan-kerajaan dan suku-suku di bagian timur tidak bisa menjadi kekuatan politik yang berpengaruh; suatu situasi yang sebenarnya berlanjut hingga hari ini!