Pengertian, jenis dan contoh majas
Majas adalah suatu gaya bahasa yang berbentuk kiasan/perumpamaan yang digunakan untuk memperindah suatu kalimat baik itu lisan atau pun tertulis dengan memanfaatkan kekayaan bahasa untuk menimbulkan kesan imajinatif bagi penyimak dan pembicaranya.
Majas biasanya digunakan pada puisi dan prosa, tetapi lebih banyak digunakan pada puisi.
Jenis/Macam-macam Majas Berikut Contohnya
Majas Perbandingan
a. PERSONIFIKASI
Majas personifikasi ialah gaya bahasa yang melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat-sifat manusia kepada benda-benda mati sehingga seolah-olah seperti benda hidup.
Contoh :
Kereta api tua itu meraung-raung di tengah kesunyian malamPena itu menari-nari diatas mejaAngin berbisik lembut menyampaikan salamku padanya
b. METAFORA
Majas metafora ialah majas yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama.
Contoh :
Aku ialah angin yang kembaraDewi malam telah pergi keluar dari balik awanBumi layaknya perempuan jalang
Majas Sindiran
a. Ironi
Majas ironi adalah majas sindiran yang menyatakan sebaliknya dari apa yang sebenarnya dengan maksud untuk menyindir seseorang.
Contoh :
Rapormu sungguh indah, dihiasi dengan warna merah meronaApalah artinya aku yang cuma anak ingusan dan tak mengerti apa-apaCepat benar kau datang sehingga undangan telah lama meninggalkan tempat ini.
b. Sinisme
Majas sinisme yaitu majas sindiran yang menggunakan kata-kata sebaliknya, seperti ironi tetapi kasar.
Contoh :
Tak berkata pun aku sudah bosan mendengar ocehan mulutmu.Rasanya ingin kupatahkan kepalamu jika hal seperti ini terus terjadi. c. Sarkasme
Majas sarkasme ialah majas sindiran yang sangat kasar dan menyakitkan
Contoh :
Dasar buaya!, seenaknya kau perlakukan aku sesuka hatimuDasar gajah!, tak lihat kah kau aku berdiri di hadapanmu
Majas Penegasan
a. Pleonasme
Majas pleonasme yaitu majas yang menggunakan sepatah kata yang sebenarnya tidak perlu dikatakan lagi. Contoh :
Kucing itu naik ke atas meja
Budi naik ke atas atap rumah
Adik mundur ke belakang
b. Repetisi
Majas repetisi yaitu majas yang melukiskan sesuatu dengan mengulang kata atau beberapa kata berkali-kali. Contoh :
Cinta ialah anugrah. Cinta ialah kesetiaan. Cinta ialah kerinduan. Cinta ialah pengorbanan.
Hidup ialah perjalanan. Hidup ialah belajar. Hidup ialah perjalanan menuju kematian
Majas Penegasan Pertentangan
a. Paradoks
Majas ini terlihat seolah-olah ada pertentangan atau majas yang antarbagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan.
Contoh :
Dia merasa kesepian di antara banyaknya orang yang sedang berpestaGajinya besar, tapi hidupnya melarat. Artinya, uang cukup, tetapi jiwanya menderita
b. Antitesis
Majas pertentangan yang menggunakan paduan kata yang berlawanan arti.
Contoh :
Tua muda, besar kecil, semuanya hadir di tempat ituBesar-kecil, tua-muda, hitam-putih, semua bisa merasakan kebahagiaan bersama di hari raya Idul Fitri.
c. Kontradiksio Interminis
Majas yang memperlihatkan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang sudah dikatakan semula. Apa yang sudah dikatakan, disangkal lagi oleh ucapan kemudian.
Contoh :
Semuanya sudah hadir, kecuali Si Amir. Kalau masih ada yang belum hadir, mengapa dikatakan “semua” sudah hadir.Wajahmu sungguh sangat sempurna, tapi sayang banyak jerawatnya