Perbedaan antara konsep berpikir diakronik dan sinkronik adalah
Diakronik adalah penyampaian sejarah yang terfokus pada waktu kejadian. Sinkronik adalah penyampaian sejarah yang terfokus pada inti peristiwa. Diakronik dan sinkronik dibedakan dari kefokusan penyampaian.
Pembahasan
Diakronik
Diakronik adalah penyampaian sejarah yang terfokus pada waktu kejadian. Diakronik memungkinkan kita mengetahui sejarah dari awal kejadian hingga akhir. Ciri – ciri diakronik :
- Bersifat vertikal (menerangkan secara jelas dari awal hingga akhir kejadian)
- Bahasan kejadian lebih kompleks
- Terdapat bagian perbandingan suatu kejadian
- Memiliki sifat historis/komparatif
- Melihat dari waktu kejadian yang satu dengan yang lain.
Contoh peristiwa diakronik :
- Pertempuran Ambarawa (20 Okober – 15 Desember 1945)
- Pertempuran Surabaya (27 Oktober 20 November 1945)
- Pertempuran 5 hari di Semarang (15 Oktobber – 19 Oktober 1945)
- Perang Padri (1821 – 1837)
- Perang Dipenogoro (1825 – 1830)
Sinkronik
Sinkronik adalah penyampaian sejarah yang terfokus pada inti peristiwa. Sinkronik memungkinkan memahami peristiwa secara langsung. Ciri – ciri sinkronik :
- Bersifat horizontal (menjelaskan suatu peristiwa hanya intinya saja)
- Bahasan kejadian yang lebih ringkas dan sederhana
- Cenderung bersifat serius
- Kejadian lebih terstruktur
- Melihat pada beberapa masa saja
- Tidak terdapat bagian perbandingan kejadian
Contoh peristiwa sinkronik :
- Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 di Jakarta
- Krisis moneter Indonesia pada 1998
- Peristiwa Penculikan dalam gerakan G30/S PKI.
- Pembangunan besar besaran di masa orde baru
Pelajari Lebih Lanjut
1. Definisi diakronik dan sinkronik : brainly.co.id/tugas/1371606
2. Ciri – ciri diakronik dan sinkronik : brainly.co.id/tugas/373227
3. Contoh diakronik dan sinkronik : brainly.co.id/tugas/3120137
Detil Jawaban
Mapel : Sejarah
Kelas : X
Materi : Cara Berpikir Sejarah
Bab : 1
Kata Kunci : Sejarah, Diakronik, Sinkronik
Kode Kategorisasi : 10.3.1
≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡