Perbedaan kolesterol lemak jenuh dengan kolesterol lemak tak jenuh
Jawaban:
Lemak dan fungsinya untuk tubuh
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, lemak dibutuhkan tubuh untuk proses penyerapan sejumlah vitamin dan mineral. Di luar itu, lemak juga membantu kulit tetap sehat.
Lemak juga memiliki peran untuk menyimpan energi dalam tubuh. Itu sebabnya, menurut American Heart Association (AHA) merekomendasikan bahwa 20 hingga 35 dari total kalori harian harus terdiri dari lemak.
Lemak yang berasal dari asupan sehari-hari umumnya terbagi dua yaitu lemak jenuh dan tak jenuh. Kedua jenis lemak ini memiliki beberapa perbedaan dan juga didapatkan dari sumber yang berbeda-beda.
Penjelasan:
Lemak jenuh
Sebagian besar lemak jenuh berbentuk padat pada suhu kamar. Umumnya didapat dari sumber makanan hewani. Lemak ini hanya dibutuhkan sekitar 5 hingga 6 persen dari total asupan kalori harian.
Lemak jenis ini seringkali disebut juga dengan lemak jahat. Walaupun masih banyak yang memperdebatkan tentang efek lemak jenuh bagi tubuh. Namun, saat ini lemak jenuh lebih sering disebut sebagai lemak jahat karena:
Jika dimakan berlebihan maka akan meningkatkan low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.
Jika kadar LDL terlalu tinggi akan berdampak buruk bagi tubuh, karena LDL dapat menjadi plak pada pembuluh darah.
Plak tersebut dapat menyumbat pembuluh darah dan menghalangi aliran darah.
Jika terjadi penyumbatan pembuluh darah maka dapat memicu terjadinya penyakit jantung, strok, hipertensi atau juga penyakit batu empedu.
Karena itu, disarankan untuk mengurangi asupan lemak jenuh dalam makanan sehari-hari. Untuk bisa menghindarinya, berikut beberapa makanan mengandung lemak jenuh:
Daging sapi, ayam, domba, babi dan produk olahan daging lainnya
Minyak kelapa sawit
Kelapa dan produk olahannya
Margarin
Keju
Lemak tak jenuh
Lemak ini berbentuk cair pada suhu kamar. Namun, lemak tak jenuh juga bisa didapati dalam bentuk padat. Lemak tak jenuh bisa didapat dari hewani, tetapi lebih banyak berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Berkebalikan dari lemak jenuh, maka lemak tak jenuh seringkali disebut sebagai lemak baik, karena dianggap memiliki sifat yang memberikan efek baik bagi tubuh.
maaf kalo salah