Perbedaan konstruksi penggantung dengan konstruksi tali​

Posted on

Perbedaan konstruksi penggantung dengan konstruksi tali​

Jawaban:

Plafon merupakan bagian konstruksi dengan lapis pembatas antara rangka bangunan dengan atapnya atau sering dikenal dengan langit-langit.

Plafon berfungsi sebagai bagian dari interior yang harus didesain sehingga ruangan menjadi sejuk dan enak dipandang (artistik) dan solasi panas yang datang dari atap

Bahan pembuatan plafon dapat dibuat dari

– anyaman bambu,

– papan kayu,

– asbes semen,

– tripleks,

– hardboard,

– selotex,

– acustek tile,

– particle board,

– jabar wood

– papan gipsum dsb.

kontruksi palfon, antara lain:

– Rangka plafon

– Penggantung rangka plafon dan stek

– Bahan penutup plafon

Rangka plafon dapat dipasang dengan:

– Rangka kayu (galar 6/12; kaso 5/6; kaso 4/6)

– Rangka profil aluminium

Konstruksi pengait atau penggantung kerangka plafond pada umumnya cukup menggunakan kaso 5/7

SEDANGKAN

B.Kontruksi Tali

Penjelasan:

Kontruksi tali sering disebut penggabungan tali, benang, tambang, dadung dan sebagainya.

Pembahasan:

Kontruksi tali adalah kata lain dari penggabungan, dan tali yang dimaksud bisa juga berupa benang, tambang, dadung dan lain sebagainya. Konstruksi tali dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu sebagai berikut:

Bentuk tali yang dipintal atau twisted; bentuk tali yang dipintal menggunakan dua arah pintalan yaitu ke kiri dank e kanan. Pintalan ke kanan sebuah tali adalah tali yang proses pembuatannya yang terakhir sedangkan pintalan kiri dari arah sebaliknya.

Bentuk tali yang dianyam atau braided; terbagi menjadi dua jenis yaitu anyaman silang dimana arah talinya tidak searah tetapi saling menyilang dan jenis kedua yaitu anyaman berongga dimana hampir sama dengan anyaman silang tetapi bagian tengahnya berlubang atau berongga.

Penjelasan: