Perhatikan rukun shalat jenazah berikut : Takbir empat kali Berdiri bagi yang mampu Niat Membaca surah Al Fatihah Mendo’akan jenazah Membaca shalawat atas Nabi Mengucapkan salam Urutkan rukun-rukun shalat jenazah secara tertib berdasarkan pernyataan tersebut !
1. Membaca Surat Al-Fatihah
أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ قَرَأَ بِهَا فيِ صَلاَةِ الجَنَازَةِ وَقَالَ : لِتَعْلَمُوا أَنَّهَا سُنَّة
Bahwa Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu membacanya pada shalat jenazah dan berkata,"Ketahuilah bahwa itu adalah sunnah". (HR. Bukhari)
Dalam riwayat Al-Baihaqi, membaca surat Al-Fatihah ini setelah takbir yang pertama dan tanpa didahului dengan doa iftitah.
Namun pendapat yang mukatamad dalam mazhab Asy-Syafi'i tidak mempermasalahkan apakah Al-Fatihah ini dibaca setelah takbir pertama, kedua, ketiga atau keempat.
2. Membaca Shalawat kepada Rasulullah SAW
Shalawat yang dimaksud adalah shalawat ibrahimiyah, yaitu yang di dalamnya ada shalawat dan keberkahan buat Nabi Ibrahim juga. Shalawat ini dibaca setelah takbir yang kedua.
Pendapat yang muktamad dalam mazhab Asy-syafi'iyah tidak diharuskan membaca shalawat kepada keluarga Nabi Muhammad SAW.
Mazhab Al-Hanabilah mengatakan bahwa shalawat ini sama dengan shalawat yang dibaca di dalam lafadz tasyahhud.
3. Doa Untuk Jenazah
Rukun shalat jenazah berikutnya yakni berdoa untuk mayit.
Dalilnya adalah sabda Rasulullah SAW :
إِذَا صَلَّيْتُمْ عَلىَ المَيِّتِ فَأَخْلِصُوا لَهُ الدُّعَاءَ
Bila kalian menyalati jenazah, maka murnikanlah doa untuknya. (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)
Di antara lafaz doa jenazah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW antara lain :
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَنَقِّهِ مِنَ الخَطاَيَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَاغْسِلْهُ بِالمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ .اللَّهُمَّ اجْعَل قَبْرَهُ رَوْضَةً مِنْ رِيَاضِ الجِنَانِ وَلاَ تَجْعَل قَبْرَهُ حُفْرَةً مِنْ حُفَرِ النِّيرَان
Ya Allah, ampunilah dia, sayangi, afiatkan dan maafkan kesalahannya. Muliakan tempat turunnya, luaskan tempat masuknya, sucikan dia dari kesalahan-kesalahannya, sebagaimana baju putih yang disucikan dari kotoran. Mandikan dia dengan air, es dan embun. Ya Allah, jadikanlah kuburnya taman di antara taman-taman surga dan jangan jadikan liang dari lubang-lubang neraka.
4. Salam
Rukun shalat jenazah terakhir yakni salam.
عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ يَفْعَلُ التَّسْلِيْمَ عَلىَ الجَنَازَةِ مِثْلَ التَّسْلِيمَ فيِ الصَّلاَةِ
Dari Ibnu Masud radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Nabi SAW melakukan salam kepada jenazah seperti salam dalam shalat. (HR. Al-Baihaqi).
Wallahu A'lam.
# AyoBelajar