Perkawinan seorang ayah bergolongan AB dengan seorang ibu yang bergolongan darah O .Berapa persenkah kemungkinan anaknya yang lahir bergolongan darah A
Sistem golongan darah pada manusia ada 3 yaitu sistem A-B-O, rhesus, dan MN. Semua sifat golongan darah tersebut dapat diwariskan kepada keturunannya. Pada sistem golongan darah merupakan contoh pada alel ganda. Alel ganda adalah lebih dari sepasang gen yang terletak di lokus bersesuaian pada kromosom homolog.
Pembahasan
Pada perkawinan seorang ayah bergolongan AB dengan seorang ibu yang bergolongan darah O. Persentase kemungkinan anaknya yang lahir bergolongan darah A dapat diketahui pada bagan persilangan berikut:
Parental: ayah AB x ibu O
Genotip: IAIB x IOIO
Gamet: IA dan IB x IO
Filial:
IAIO = golongan A
IBIO = golongan B
Dari persilangan di atas maka dapat diketahui anak bergolongan darah A sebesar ½ x 100% = 50%
Adapun untuk golangan darah B persentasenya sebesar ½ x 100% = 50%
Sistem golongan darah pada manusia terdiri dari 3 macam yaitu sistem ABO, sistem MN, dan sistem rhesus.
A. Sistem golongan darah ABO
Dikembangkan oleh Karl Landsteiner, seorang ahli biologi dan fisika dari Austria.
Dalam sel darah merah, terdapat beberapa jenis antigen di permukaan sel eritrosit atau darah merah. Salah satunya adalah antigen A dan B. Darah dapat mengandung antigen A, antigen B, antigen A dan B, atau tidak mengandung keduanya sama sekali. Antigen tersebut yang menjadi penentu jenis golongan darah seseorang. Berikut ini adalah karakteristik komposisi antigen pada darah sesuai dengan golongannya:
1. Orang yang bergolongan darah A hanya dapat memiliki antigen A dan aglutinin b.
2. Orang yang bergolongan darah B hanya dapat memiliki antigen B dan aglutinin a.
3. Orang yang bergolongan darah AB memiliki antigen A dan B, tetapi tidak memiliki aglutinin a dan b.
4. Orang yang bergolongan darah O tidak memiliki antigen A dan B, tidak memiliki aglutinin a dan b.
Pada pewarisan sifat golongan darah A-B-O ditentukan oleh 3 macam alel yang mendominasi, yaitu:
1. Golongan darah A memiliki alel IAIA atau IAIO.
2. Golongan darah B memiliki alel IBIB atau IBIO.
3. Golongan darah AB memiliki alel IAIB.
4. Golongan darah O memiliki alel IOIO.
B. Sistem Rhesus
Sistem penggolongan darah yang lainnya adalah golongan darah Rhesus. Secara singkat dapat diterangkan sebagai berikut:
1) Golongan darah Rh+, pada eritrositnya terdapat antigen Rhesus, dan pada plasmanya tidak dibentuk antibodi terhadap antigen Rhesus. Rhesus positif ditentukan oleh gen dominan (R) sehingga pada genotip rhesus positif dapat ditulis RR (homozygot) dan Rr (heterozygot).
2) Golongan darah Rh- , pada eritrositnya tidak terdapat antigen Rhesus, dan pada plasmanya dapat dibentuk antibodi terhadap antigen Rhesus. Rhesus negatif ditentukan oleh adanya gen resesif (r) sehingga pada genotip rhesus negatif ditulis dengan rr (homozygot)
C. Sistem MN
Sistem golongan darah MN terdiri atas 3 jenis yaitu:
1. Golongan M, memiliki antigen M, dengan alel IMIM.
2. Golongan N, memiliki antigen N, dengan alel ININ.
3. Golongan MN, memiliki antigen M dan juga antigen N, dengan alel IMIN.
Pelajari lebih lanjut
1. alel ganda: brainly.co.id/tugas/17774482
2. menentukan alel tunggal: brainly.co.id/tugas/18298960
3. persilangan dihibrid: brainly.co.id/tugas/17636343
Detil jawaban
Kelas: 12
Mapel: Biologi
Bab: Materi Genetik
Kode: 12.4.3
Kata kunci: alel ganda, golongan darah, golongan darah sistem ABO, golongan darah sistem MN, golongan darah sistem rhesus