Perkembangan bahasa di benua australia
Australia adalah nama sebuah benua. Di benua tersebut terdapat satu negara dengan nama yang sama, yaitu Australia. Wilayahnya mencakup seluruh Benua Australia dan beberapa pulau di sekitarnya.
Orang yang pertama kali menggunakan kata australia adalah Alexander Dalrymple. Kata tersebut dimunculkan dalam bukunya yang berjudul An Historical Collection of Voyages and Discoveries in the South Pacific Ocean pada tahun 1771. Arti kata australia dalam buku tersebut adalah seluruh kawasan Pasifik Selatan. Tokoh lain yang juga memopulerkan kata australia adalah Matthew Flinders. Kata tersebut tercantum dalam bukunya yang berjudul A Voyage to Terra Australis tahun 1814. Baru kemudian pada tahun 1824, kata australia resmi digunakan pemerintah Inggris sebagai nama benua.
Namun jauh pada masa sebelum penemuan Benua Australia, orang-orang Romawi telah menggunakan kata australis yang dalam bahasa latin berarti selatan. Pada masa Romawi, beredar cerita mengenai Terra Australis Incognita atau “daerah di selatan yang tidak diketahui”.
Pada mulanya Australia digunakan sebagai tempat pembuangan narapidana Kerajaan Inggris. Pemerintah Inggris membangun penjara di tempat yang sekarang dikenal dengan nama Sydney.
Pada tahun 1851 ditemukan emas di Australia. Semenjak itu, orang-orang Eropa mulai berdatangan ke Australia. Penemuan emas tidak hanya memberikan harapan bagi para narapidana, tetapi juga orang-orang yang dengan sengaja pindah ke Australia.
Jumlah penduduk Australia saat ini mencapai 19.485.000 jiwa. Sebagian besar penduduk memeluk agama Katolik Roma. Mereka menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama.