Perlawanan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908
Pemerintahan
Menjelang akhir abad ke-19 kekuasaan Pemerintah Hindia Belanda hampir meliputi seluruh Indonesia. Kalau kita telusuri maka pemusatan kekuasaan Hindia Belanda dimulai pada kurang lebih awal abad ke-18, yaitu ketika terjadi perpindahan tangan kekuasaan dari tangan VOC ke pemerintah Hindia Belanda. (Bambang, sejarah kebangkitan nasional.1977;9)
Dalam masa akhir abad ke-19 ini pengaruh Eropa terutama sekali pengaruh bangsa Belanda tidak saja terbatas di pulau Jawa, tetapi sudah tersebar keseluruh kepulauan Nusantara. Bahkan tidak hanya di kota kota, tapi sudah sampai ke pelosok pelosok (Bambang, sejarah kebangkitan nasional.1977;9)
Kebangkitan nasional adalah masa di mana bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia yang sebelumnya tidak pernah muncul selama masa penjajahan. Dalam masa ini muncul sekelompok masyarakat Indonesia yang menginginkan adanya perubahan karena penindasan dan penjajahan. Kebangkitan nasional Indonesia ditandai dengan berdirinya organisasi Budi Utomo. Tanggal 20 Mei 1908 adalah hari lahirnya organisasi sosial pertama di Indonesia, Budi Utomo. Tanggal kelahiran Budi Utomo dianggap sebagai mulainya kebangkitan nasional karena menggunakan strategi perjuangan yang baru dan berbeda dengan perjuangan sebelumnya.
Tokoh-tokoh sejarah kebangkitan nasional, antara lain: Gunawan, Sutomo, dr. Tjipto Mangunkusumo, dr. Douwes Dekker, Suwardi Suryoningrat (Ki Hajar Dewantara), dan lain-lain.