Kemerdekaan yang menurutmu paling tepat! Jelaskan alasanmu!
Pilihlah salah satu kebijakan untuk mengatasi masalah perekonomian Indonesia pada masa awal
Salah satu kebijakan untuk mengatasi masalah perekonomian Indonesia pada masa awal Kemerdekaan adalah kebijakan dalam mengatasi Hiperinflasi, dengan melakukan beberapa kebijakan
a. Pinjaman Nasional
b. Mengeluarkan Oeang Republik Indonesia (ORI)
c. Membentuk Bank Negara Indonesia
Alasan kebijakan tersebut tepat adalah pada saat itu mata uang Jepang beredar secara besar-besaran. Dengan kondisi tersebut dibutuhkan uang dalam jumlah banyak untuk membeli barang. Sementara itu, peredaran mata uang Jepang belum dapat dihentikan oleh pemerintah Indonesia karena belum mempunyai mata uang pengganti.
Pembahasan
Hai teman-teman BrainlyLovers…!!! Sekarang kita akan membahas kebijakan mengatasi Hiperinflasi pada saat awal kemerdekaan Indonesia.
Selamat belajar…!!!
1. Pengertian
Hiperinflasi adalah keadaan penurunan secara drastis nilai mata uang dan terjadinya inflasi yang berlebihan.
2. Kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi Hiperinflasi adalah
a. Pinjaman Nasional
Inflasi di Indonesia saat awal kemerdekaan dipicu oleh kekosongan kas negara, upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengatasi inflasi adalah dengan melakukan pinjaman nasional. Pencetus kebijakan pinjaman nasional adalah Ir. Surachman (Menteri Keuangan) dan dengan persetujuan BP-KNIP (Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat). Untuk mendukung program tersebut, Bank Tabungan Pos dibentuk pemerintah Indonesia sebagai penyalur pinjaman.
Kebijakan tersebut didukung rakyat Indonesia dengan sukarela pergi ke tempat pegadaian untuk mengumpulkan uang dan meminjamkan uang kepada pemerintah melalui Bank Tabungan Pos. Pada tahap pertama, kebijakan pinjaman nasional dpat mengumpulkan uang senilai Rp. 500.000.000.00.
b. Mengeluarkan ORI (Oeang Republik Indonesia)
Ketika Indonesia merdeka, Indonesia belum mempunyai mata uang sendiri. Akhirnya, pada tanggal 30 Oktober 1946 pemerintah Indonesia mengeluarkan uang kertas pertama yang dikenal dengan nama ORI (Oeang Repoeblik Indonesia).
Sebagai pengganti mata uang Jepang, ORI adalah sebagai alat pembayaran yang sah dengan kurs satu per seribu, artinya setiap 1.000 mata uang Jepang bernilai satu ORI. Pemerintah Indonesia membatasi maksimal 300 ORI untuk setiap keluarga dan maksimal 100 ORI bagi yang tidak berkeluarga. Sejak saat itu, mata uang Belanda dan Jepang yang beredar di masyarakat dinyatakan sudah tidak berlaku lagi.
Dalam agresi militer Belanda I dan II peredaran ORI mengalami permasalahan, karena pengeluaran biaya perang setiap daerah sangat banyak. Sementara itu, adanya kesulitan hubungan antara pemerintah pusat dengan daerah sejak intensifnya serangan Belanda, memunculkan inisatif dari pemimpin daerah supaya menerbitkan Oeang Repoeblik Indonesia Daerah (ORIDA).
Pemerintah pusat menyetujui penerbitan ORIDA dengan tujuan mengatasi masalah kekurangan pasokan uang tunai karena hubungan pemerintah pusat dengan daerah sangat sulit dilakukan. Penerbitan ORIDA salah satunya dilakukan oleh Gubernur Sumatra yaitu Teuku Moh. Hassan, dengan menerbitkan OERIPS (Oeang Repoeblik Indonesia Provinsi Soematra) pada 12 Desember 1947.
c. Membentuk BNI (Bank Negara Indonesia)
Masalah baru dalam perekonomian Indonesia timbul akibat penerbitan ORI, karena dalam masyarakar peredaran ORI tidak terkendali sehingga perlunya pengaturan percetakan dan peredaran ORI dalam satu sistem perbankan Republik Indonesia. Selanjutnya, 1 November 1946 pemerintah Indonesia secara resmi mengumumkan pembentukan BNI (Bank Negara Indonesia) 46 sebagai bank induk Republik Indonesia.
Bulan Juli 1946, Margono Djojohadikusumo mendirikan Yayasan Pusat Bank yang merupakan awal berdirinya BNI. Bank Negara Indonesia (BNI 46) dikelola oleh pemerintah Indonesia dibawah menteri keuangan Syafruddin Prawiranegara. Margono Djojohadikusumo diangkat sebagai direktur BNI 46 dan Sabaroedin sebagai wakil direkturnya. Bank Negara Indonesia dibentuk untuk melaksanakan koordinasi dalam pengurusan bidang ekonomi dan keuangan. Selain itu, tugas BNI adalah mengatur nilai tukar ORI terhadap valuta asing.
Pelajari Lebih Lanjut
- Kajian tentang kebijakan pinjaman nasional bisa coba cek brainly.co.id/tugas/1028898
- Kajian tentang upaya menata kehidupan ekonomi di Indonesia bisa coba cek brainly.co.id/tugas/19724344
- Kajian tentang langkah yang dilakukan oleh pemerintah untuk memperbaiki ekonomi pada awal kemerdekaan bisa coba cek brainly.co.id/tugas/13546087
Detail Jawaban
Kelas : 9
Mapel : IPS
Bab 4 : Indonesia pasca Pengakuan Kedaulatan (1950-1966)
Kode : 9.10.2004
Kata Kunci : Hiperinflasi, Pinjaman Nasional, Oeang Republik Indonesia, Bank Nasional Indonesia.