a.)berapakah persentase fenotipe F2 yang memiliki sifat yang diunggulkan?
b.)beberapa persentase F2 yang memiliki genotip homozigot dominan?
Pradana ingin mendapatkan tanaman padi unggul dari hasil persilangan dua jenis padi yang berbeda sifatnya,salah satu padi memiliki sifat batang pendek bulir sedikit(PPbb), sedangkan sifat tanaman padi yang satunya berbatang tinggi bulir banyak(ppBB), sifat yang diunggulkan dari persilangan tersebut batang pendek dan terbesar.setelah f1 disilangkan sesamanya maka hasil persilangan dari kedua tanaman padi tersebut menghasilkan F2 berdasarkan hasil pada F2 tersebut:
Jawaban:
Padi tipe baru (PTB) atau new plant type of rice (NPT) mempunyai potensi hasil lebih tinggi daripada varietas
unggul baru. Oleh karena itu, pembentukan PTB perlu dilakukan untuk mendukung peningkatan produktivitas dan
produksi padi. Pembentukan PTB di Indonesia dimulai pada tahun 1995. Melalui program ini telah dilepas varietas
unggul semi-PTB, yaitu Cimelati (2001), Gilirang (2002), dan Ciapus (2003), serta varietas unggul tipe baru
Fatmawati (2003). Namun varietas-varietas tersebut memiliki kekurangan, seperti anakan sedikit dan persentase
gabah hampa tinggi, sehingga potensi hasilnya belum seperti yang diharapkan. Sesuai dengan kondisi Indonesia
yang beriklim tropis serta hama dan penyakit merupakan masalah utama, PTB yang cocok adalah yang mempunyai
jumlah anakan sedang tetapi semua produktif (12−18 batang), jumlah gabah per malai 150−250 butir, persentase
gabah bernas 85−95%, bobot 1.000 gabah bernas 25−26 g, batang kokoh dan pendek (80−90 cm), umur genjah
(110−120 hari), daun tegak, sempit, berbentuk huruf V, hijau sampai hijau tua, 2−3 daun terakhir tidak cepat luruh,
akar banyak dan menyebar dalam, tahan terhadap hama dan penyakit utama, gabah langsing, serta mutu beras dan
nasi baik. Dengan sifat-sifat tersebut, varietas PTB diharapkan mampu berproduksi 9−13 t GKG/ha. Pada tahun
2001, pembentukan PTB lebih diintensifkan dengan menggunakan berbagai sumber gen atau sifat dari indica,
japonica, dan padi liar melalui persilangan. Melalui upaya tersebut telah diperoleh galur-galur harapan yang
mempunyai sifat-sifat yang lebih baik dibanding varietas-varietas yang ada, seperti gabah hampa lebih rendah dan
lebih tahan terhadap hama dan penyakit utama. Sejak tahun 2004 telah digunakan metode seleksi silang berulang
dan kultur antera untuk mempercepat pembentukan varietas PTB. Dengan menggunakan metode tersebut telah
diperoleh galur-galur yang mempunyai potensi hasil tinggi dan seragam.
Kata kunci: Padi, seleksi, hasil, kultur antera, haploid ganda
ABSTRACT
Development and prospect of new plant type of rice in Indonesia
New plant type of rice (NPT) has higher yield potential than that of existing high-yielding varieties. Therefore,
it is urgent to develop rice varieties having high yield potential to increase rice yield and production. Development
of NPT in Indonesia has been started in 1995. Four NPT varieties were released, namely Cimelati (2001), Gilirang
(2002), Ciapus (2003), and Fatmawati (2003). However, those varieties still have disadvantages, such as few tillers
and high sterility, and consequently their yield potential are not as high as proposed. NPT which is suitable to
Indonesia as a tropical country and pest and disease are still major problem, should have short and sturdy stems
(80−100 cm), 12–18 tillers, 150–250 grains/panicle, 85–95% filled grain, weight of 1,000 grains 25−26 g, early
maturity (110–120 days), erect, thick, dark green and have V form leaves, 2−3 leaves stay-green at filing grain
stage, long-deep root system, resistant to major pests and diseases, slender grains, and good grain and cooking
quality. NPT having those characters could yield 9–13 t/ha and more stable in productivity. In 2001, the NPT
development has being intensified by utilizing various gene sources from indica, japonica, and wild species of rice.
A number of advanced lines have been produced having better characters than that of NPT varieties released such
as better grain filling and resistance against major insects and diseases. Since 2004, recurrent selection and anther
culture methods have been implemented to harness NPT development. Elit lines having high yield potential have
been produced by using these methods.
Keywords: Rice, selection, yield, anther culture, double haploid
Penjelasan:
semoga membantu tetap semangat yaaa
jangan lupa kasih love yang banyak