Pusat agama Budha di Sumatera ada di kerajaan
Pusat agama Budha di Sumatera ada di kerajaan … Sriwijaya
Pembahasan
Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan maritim yang berdiri di sisi timur pulau Sumatera pada abad ke 7 hingga 12 Masehi. Kerajaan ini berada di wilayah yang sekarang merupakan Palembang.
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan yang penting pada masanya, sebagai pusat perdagangan di Selat Malaka dan perkembangan agama Buddha.
Kerajaan ini memiliki peran penting dalam perdagangan antara India dan China karena letak Sriwijaya di Selat Malaka yang menjadi jalur perdagangan penting pada masa itu .Para pedagang dari China atau India yang hendak berniaga melalui laut banyak yang singgah di Sriwijaya untuk berdagang, sambil menunggu angin muson tropis.
Banyaknya pedagang dan kapal yang berlabuh menyebabkan pengaruh dari India, seperti agama Buddha berkembang pesat di kerajaan Sriwijaya ini.
Peninggalan agama Buddha dari kerajaan ini antara lain adalah kompleks candi Muara Takus, dan kompleks candi Muaro Jambi. Peninggalan ini menunjukkan peranan penting Sriwijaya sebagai pusat agama Buddha di Asia Tenggara pada masa itu.
Peranan Sriwijaya sebagai pusat perkembangan agama Buddha juga dicatat dalam catatan perjalanan biksu asal China, Yijing (I Ching) yang berkunjung di ibukota Sriwijaya. Yijing berkunjung ke Sriwijaya pada tahun 673 dalam perjalanannya menuju Universitas Nalanda di India yang merupakan pusat pembelajaran agama Buddha. Yijing menetap lama di Sriwijaya untuk belajar bahasa dan agama sebelum melanjutkan perjalanannya ke India.
—————————————————————————-
Pelajari lebih lanjut:
1. Dimanakah letak kerajaan Sriwijaya?
2. Tuliskan sumber yang menunjukkan bahwa perkembangan kehidupan keagamaan pada kerajaan Sriwijaya sangat pesat pada masa itu!
Detail Jawaban
Kode: 10.3.4
Kelas: X
Mata pelajaran: Sejarah
Materi: Bab 4 – Indonesia Zaman Hindu dan Buddha
Kata kunci: Kerajaan Sriwijaya