Rivie PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) GENAP TAHUN PELAJARAN 2021/2022 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Rivie.d. PangeLY…. Nama Siswa Kelas/Jurusan :XI/TKJ PILIHAN GANDA Berilah tanda silang (x) pada salah satu opsen a, b, c, d, atau e yang anda anggap paling tepat! Bacalah paragaf berikut dengan tepat! (untuk soal 1-2) Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK, kecuali kenderaan bermotor itu diduga hasil tidak pidana,pelanggara itu menggakibatkan kematian,pengemudi tdak dapat menunjukan STNK,atau pengemudi tidak dapat menunjukan SIM,.Jadi, utamakanlah SIM(surat izin mengemudi)sebagai surat yang di tahan oleh polantas! 1. Konjungsi yang tercetak miring dalam paragraph tersebut ialah
Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK, kecuali kendaraan bermotor itu diduga hasil tindak pidana, pelanggaran itu mengakibatkan kematian, pengemudi tidak dapat menunjukkan STNK, atau pengemudi tidak dapat menunjukkan SIM. Jadi, utamakanlah SIM (surat izin mengemudi) sebagai surat yang ditahan oleh Polantas!
Konjungsi yang tercetak miring dalam paragraf tersebut ialah Konjungsi Syarat.
Pembahasan
Penggalan paragraf diatas merupakan penggalan dari teks eksplanasi. Apa itu teks eksplanasi? Teks eksplanasi merupakan sejenis teks yang didalamnya menjelaskan mengenai suatu proses atau prosedur mengenai terjadinya sesuatu, baik itu fenomena alam maupun fenomena sosial.
Salah satu kebahasaan didalam teks eksplanasi ialah konjungsi. Konjungsi merupakan sebuah kata yang digunakan untuk menghubungkan antarklausa, antarkalimat, maupun antarparagraf yang masih terikat atau berhubungan. Konjungsi terbagi menjadi beberapa macam, yaitu:
- Konjungsi Syarat adalah konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan dua unsur yang didalamnya terdapat hubungan syarat. Contoh konjungsi syarat: kecuali, jikalau, apabila, bilamana, dsb.
- Konjungsi Akibat adalah konjungsi yang digunakan untuk menjelaskan akibat dari terjadinya suatu peristiwa atau kejadian tertentu. Contoh konjungsi akibat: akibat(nya), sehingga, sampai, dsb.
- Konjungsi Perbandingan adalah konjungsi yang digunakan untuk membandingkan dua hal yang saling berkaitan. Contoh konjungsi perbandingan: bagaikan, sebagaimana, umpama, seakan(–akan), dsb.
- Konjungsi Waktu adalah jenis konjungsi yang digunakan untuk menjelaskan hubungan waktu antara dua hal tertentu yang saling berkaitan. Contoh konjungsi waktu: sampai, hingga, ketika, sementara, sejak, sebelumnya, kemudian, dsb.
- Konjungsi Pertentangan adalah konjungsi yang memiliki fungsi sebagai penghubung antar dua kalimat sederajat (klausa) yang saling bertentangan. Contoh konjungsi pertentangan: sebaliknya, melainkan, padahal, sedangkan, namun, tetapi, dsb.
- Konjungsi Penjelas adalah konjungsi yang digunakan untuk menjelaskan dua kalimat yang masih berhubungan makna. Contoh konjungsi penjelas: bahwa.
- Konjungsi Kausalitas adalah jenis konjungsi yang digunakan untuk menjelaskan penyebab suatu peristiwa atau kejadian tertentu. Contoh konjungsi kausalitas: karena, oleh karena itu, sebab, dsb.
- Konjungsi Tujuan adalah konjungsi yang digunakan untuk menjelaskan maksud dan tujuan suatu peristiwa atau tindakan. Contoh konjungsi tujuan: untuk, agar, supaya, dsb.
- Konjungsi Aditif adalah konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan dua kata, frasa, klausa, ataupun kalimat yang kedudukannya sederajat. Contoh konjungsi aditif: dan, juga, serta, dsb.
- Konjungsi Disjungtif atau Pilihan adalah konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur atau hal yang sederajat dengan tujuan memilih salah satunya. Contoh konjungsi disjungtif: atau, maupun, dsb.
Pelajari Lebih Lanjut
- Macam-macam konjungsi beserta fungsinya: brainly.co.id/tugas/34066606
- Unsur kebahasaan teks eksplanasi: brainly.co.id/tugas/207423
Detail Jawaban
Mapel: Bahasa Indonesia
Kelas: 11
Bab: Bab 2 – Mempelajari Teks Eksplanasi
Kode kategorisasi: 11.1.2
Kata kunci: konjungsi, paragraph
#SolusiBrainlyCommunity