Sajak”Ku Dhipa Galuh Purba”kaasup sajak naon
Jawaban:
sajak cinta
pembahasan:
Dan awan pun membuncah, langit menangis
Desaku tergenang gelimang impian
Terputuslah jejak darah itu
Saat air mata memerah dan membelenggu
Langkah meragu di pintu bisu
Masih ada nafas dalam tenggelam
Meski harapan telah pudar
Buatkan sekedar rakit untuk menepi
Balutkan luka sekedar menahan rintih
Sebab jejak darah itu tidak terhapus
Hanya terputus-putus
Menuju batas penghabisan
Embun memerah dan berkabung
Nantikan pijaran mentari
Atau nyalakan oncor
Sekedar petunjuk arah
Agar tidak ragu arahkan tatapan
menghadap Kiblat