salah satu polutan udara adalah hasil pembakaran bahan bakar fosil, misalnya batu bara dan minyak tanah.mengapa batu bara dan minyak tanah disebut bahan bakar fosil?
Bahan bakar fosil disebut demikian karena bahan bakar ini terbentuk dari proses dekomposisi anaerobik dari sisa-sisa organisme purba selama ratusan juta tahun.
Yang termasuk bahan bakar fosil misalnya adalah minyak bumi, gas alam dan batu bara.
Pembahasan:
Bahan bakar fosil, seperti batu bara dan minyak tanah, adalah bahan bakar yang banyak digunakan sehari-hari. Penggunaan ini misalnya sebagai bahan bakar kendaraan bermotor, penghangat ruangan, memasak dan bahan baku produksi plastik.
Bahan bakar fosil ini adalah bahan bakar yang sifatnya tidak terperbaharukan, karena proses pembentukannya dari sisa makhluk hidup purba yang sangat lama. Sehingga bila habis, kita tidak bisa lagi mendapatkan bahan bakar fosil ini.
Sisa sisa mikroba laut purba yang mati mengendap di dasar lautan, kemudian tertimbun deposit pasir dan material lainya. Selama ratusan juta tahun, sisa mikroba ini kan mengalami perubahan akibat kondisi tekanan dan kondisi anaerobik (tanpa udara), sehingga menjadi senyawa hidrokarbon yang kita sebut minyak dan gas bumi.
Senyawa ini kemudian mengumpul, akibat bentuk lapisan bebatuan di kerak bumi, menjadi deposit minyak dan gas bumi yang dapat ditambang.
Sementara itu, sebagian besar batubara yang kita gunakan sekarang terbentuk sekitar 300 juta tahun yang lalu, ketika sebagian besar bumi tertutup oleh rawa-rawa. Ketika tanaman dan pohon di rawa ini mati, sisa-sisa tanaman tenggelam ke dasar daerah berawa, membentuk lapisan dan akhirnya membentuk bahan tebal yang disebut gambut. Selama ratusan juta tahun, gambut ini akan bertransformasi sehingga menjadi batu bara.
Ketika dibakar, bahan bakar fosil ini akan menghasilkan gas karbon dioksida (CO2). Gas ini adalah gas rumah kaca, yang mengikat panas sehingga terjebak di atmosfer, Ini membuat efek pemanasan globa, yang menyebabkan perubahan iklim dan bertampak pada kekeringan dan kenaikan permukaan laut.
Pembakaran bahan bakar fosil juga menyebabkan polusi yang membahayakan kesehatan dan merusak lingkungan.
Karena dampak ini, para peneliti mulai memikirkan pengganti bahan bakar fosil, misalnya penggantian dengan biosolar, atau listrik dari sumber terperbaharukan seperti dari tenaga angin dan surya.
—————————————————————————–
Pelajari Lebih Lanjut:
Konsumsi bahan bakar fosil di Indonesia mengalami peningkatan. Peningkatan ini terjadi seiring meningkatnya jumlah kendaraan pribadi. Keadaan tersebut tentu saja memperbesar tingkat polusi di udara. Untuk itu, perlu adanya upaya mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dengan cara…
Detail Jawaban
Kode: 10.4.10
Kelas: X
Mata pelajaran: Biologi
Materi: Bab 10 – Ekologi
Kata kunci: Bahan Bakar Fosil