Saya sudah coba membuat ragi alami sourdough dengan tepung terigu 25 gr + 25 gr air selama 6 hari tapi tidak ada muncul gelembung udara dan tidak mengembang seperti dalam resepnya. Bagaimana caranya yang benar….. ?
Jawaban:Sourdough adalah roti yang alih-alih menggunakan ragi instan, mengandalkan ragi 'liar' yang kita tangkap di udara sekitar. Menarik bahwa cara membuat roti seperti ini baru ngetren lagi beberapa tahun belakangan (paling tidak, buat saya hehe), padahal metode ini adalah satu-satunya cara roti dibuat selama ribuan tahun lamanya, sampai akhirnya industrialisasi produk pangan memperkenalkan ragi instan yang dipakai di 99% industri roti di seluruh dunia.
Ada banyak sekali cara untuk membuat sourdough starter atau 'biang ragi' kita sendiri, dan hampir semuanya berbeda satu dengan yang lainnya. Sebabnya, memang tidak ada resep baku atau benar salah dalam memulai sourdough starter. Prinsipnya adalah: mencampur sejumlah tepung dengan air, lalu mendiamkannya beberapa waktu hingga bakteri lactic acid serta 'ragi liar' mondok dan berkembang dan nantinya, membantu untuk mengembangkan roti kita.
Ini juga berarti, sourdough starter yang saya kembangkan di rumah saya, akan sangat berbeda di tempat Anda. Tidak ada dua starter yang serupa, istilahnya. Kalau ragi instan di seluruh dunia hanya menggunakan jenis probiotik Saccharomyces cerevisiae, ragi yang Anda kembangkan sendiri akan mengandung strain ragi yang berbeda, dan bahkan beberapa sekaligus. Ini sebabnya banyak yang berpendapat roti sourdough yang dibuat di satu daerah, tidak akan bisa sama persis ditiru di tempat lain.
Resep di bawah ini saya adaptasi dari berbagai sumber, terutama berpedoman dari salah satu blogger/instruktur Sourdough yang sangat murah hati dalam berbagi ilmu, Elaine Boddy yang websitenya sangat saya rekomendasikan untuk pemula
Penjelasan:maaf kalo salah