Sebagian besar kelompok mineral pembentuk batuan adalah …

Posted on

Sebagian besar kelompok mineral pembentuk batuan adalah …

Pada dasarnya mineral pembentuk batuan beku sebagian besar (90%) mengandung oksigen, silikon, aluminium, besi, kalsium, sodium, potasium dan magnesium. Atau bisa juga dikelompokkan berdasarkan warna mineralnya. Mineral utama dapat dilihat di Deret Bowen.

Kelompok mineral gelap (Mafic) mengandung banyak unsur magnesium (Mg) dan besi (Fe)
Kelompok mineral terang (Felsic) banyak mengandung unsur aluminium (Al), kalsium (Ca), Natrium (Na), kalium (K) dan silium (Si)
Sebelah kiri mewakili mineral gelap dan sebelah kanan mewakili mineral terang.
Mineral-mineral ini terbentuk langsung dari kristalisasi magma yang menjadi penentu dalam penamaan batuan.
Deret Bowen secara umum menggambarkan urutan kristalisasi mineral sesuai dengan penurunan suhu (bagian kiri) dan perbedaan kandungan magma (bagian kanan), dengan asumsi bahwa semua magma berasal dari magma induk yang bersifat basa.
Bagian ini dibagi menjadi 2 cabang, kontinyu dan diskontinyu
Deret Kontinyu
Deret ini dibangun dari feldspar plagioklas. Dalam deret kontinyu, mineral awal akan ikut serta dalam pembentukan mineral selanjutnya. Dari bagan, plagioklas yang kaya kalsium akan terbentuk terlebih dahulu, seiring dengan penurunan suhu, plagioklas itu akan bereaksi dengan sisa larutan magma yang pada akhirnya akan membentuk plagioklas yang kaya dengan sodium. Demikian seterusnya hingga plagioklas yang kaya kalsium dan sodium habis dipergunakan. Karena mineral awal akan terus bereaksi, maka sulit ditemukan plagioklas yang kaya kalsium di alam bebas.
Deret Diskontinyu
Deret ini dibangun dari mineral ferro-magnesian sillicates. Dalam deret ini, satu mineral ini akan bereaksi menjadi mineral lain pada suhu tertentu dengan melakukan reaksi dengan larutan sisa magma. Bowen menemukan bahwa pada suhu tertentu akan membentuk olivin yang jika diteruskan akan bereaksi dengan sisa larutan magma membentuk pyroxene. Jika pendinginan dilanjutkan, akan terbentuk biotite (sesuai skema). Deret ini berakhir ketika biotite mengkristal, yang berarti semua besi dan magnesium dalam larutan magma telah habis untuk membentuk mineral.
B. Mineral Ikutan/Tambahan
Mineral tambahan adalah mineral-mineral yang terbentuk akibat kristalisasi magma, terdapat dalam jumlah yang sedikit. Mineral ini tidak menjadi pedoman dalam menentukan nama batuan. Contoh: Zirkon, magnesit, hematit, pirit, rutil apatit, garnet, sphen.
C. Mineral Sekunder
Mineral sekunder merupakan mineral hasil ubahan mineral utama, dari hasil pelapukan, dari reaksi hidrotermal maupun hasil metamorfosisme terhadap mineral utama. Contohnya adalah serpentit, kalsit, serisit, kalkopirit, kaolin, klorit, pirit.