Sebanyak 3 mol gas H2 bereaksi 3 mol gas N2 menghasilkan NH3.

Posted on

1. Tuliskan persamaan reaksi setaranya. 2. Tentukan pereaksi pembatas.
3. tentukan mol pereaksi yg bersisa dan mol hasil reaksi

Sebanyak 3 mol gas H2 bereaksi 3 mol gas N2 menghasilkan NH3.

Jawaban Terkonfirmasi

Jawaban:

Sebanyak 3 mol gas H₂ bereaksi 3 mol gas N₂ menghasilkan NH₃.

1. Tuliskan persamaan reaksi setaranya.

3H₂  +  N₂ → 2NH₃

2. Tentukan pereaksi pembatas.

     3H₂    +  N₂ → 2NH₃

(m) 3 mol ≅ 3mol ≅ – mol

(b) 3 mol ≅ 1 mol ≅ 2 mol

(s) – mol ≅ 2 mol ≅ 2 mol

Pereaksi pembatas adalah H₂

3. Tentukan mol pereaksi yg bersisa dan mol hasil reaksi

mol pereaksi yang tersisa sebanyak 2 mol N₂ dan terbentuk senyawa NH₃ sebanyak 2 mol

Penjelasan:

Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)  

Antoine Laurent Lavoisier (1743–1794) seorang ahli kimia berkebangsaan Prancis telah menyelidiki hubungan massa zat sebelum dan sesudah reaksi.LAVOISIER menyimpulkan bahwa : jika suatu reaksi kimia dilakukan di ruang tertutup sehingga tidak ada zat-zat yang hilang, maka massa zat-zat sebelum reaksi dan sesudah reaksi tidak berkurang atau tidak bertambah ( tetap ). Bunyi Hukum Kekekalan Massa :  

"Jumlah Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama"  

Hukum Perbandingan Tetap atau Hukum Proust  

Seorang ahli kimia Prancis yang bernama Joseph Louis Proust (1754–1826) Proust mengemukakan teorinya yang terkenal dengan sebutan hukum perbandingan tetap, yang berbunyi:  

"Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap."  

Hukum Kelipatan Perbandingan atau Hukum Dalton  

Hukum Proust dikembangkan lebih lanjut oleh para ilmuwan untuk unsur-unsur yang dapat membentuk lebih dari satu senyawa. Dalton (1766-1844) mengamati adanya suatu keteraturan yang terkait dengan perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa. Hukum Kelipatan Perbandingan (hukum Dalton) berbunyi:  

“Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika, massa salah satu unsur dalam senyawa tersebut sama, sedangkan massa unsur lainnya berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa tersebut merupakan bilangan bulat sederhana.”  

Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac)  

Di tahun 1802, Gay Lussac pertama kali mencetuskan sebuah hukum kimia yang merupakan hasil dari percobaannya. Gay-Lussac merumuskan Hukum Perbandingan Volum (hukum Gay-Lussac) yang berbunyi:  

“Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.”  

Hipotesis Avogadro  

Tahun 1811 Avogadro mencetuskan sebuah teori  

“apabila terdapat dua sampel gas ideal yang memiliki volume, suhu, dan tekanan yang sama, maka sampel tersebut mengandung molekul dengan jumlah yang sama pula”  

Di dalam hukum ini kita juga mengenal dengan adanya bilangan Avogadro. Ahli kimia dari Italia ini mengemukakan bahwa dalam 1 mol atom ada kurang lebih 6,02 x 1023 partikel. Bilangan ini lalu disebut dengan Bilangan Avogadro yang sangat berguna bagi perhitungan kimia.  

———————————————————————————  

Tetap semangat ya dalam belajar. Semoga jawaban ini bisa membantu. Untuk lebih memahami materi silahkan untuk mempelajari link dibawah ini :