Sebanyak 34,2 gram gula pasir ( Mr = 342) dilarutkan dalam 500 gram air. Tentukan kenaikan titik didih dan titik didih larutan tersebut (kb = 0,52).
Sebanyak 34,2 gram gula pasir ( Mr = 342) dilarutkan dalam 500 gram air. Kenaikan titik didihnya adalah 0,104°C dan titik didih larutan adalah 100,104°C
Penjelasan:
Untuk menyelesaikan soal ini maka kita harus memahami konsep sifat koligatif larutan utamanya tentang titik didih suatu larutan. Nilai kenaikan titik didih ( ΔTb) suatu larutan dipengaruhi oleh konsentrasi dari partikel pelarut, yang dirumuskan sebagai berikut:
ΔTb = m . Kb . i
dimana i merupakan nilai faktor Van’t Hoff yang dapat dihitung dengan rumus berikut:
i = 1 + (n – 1) α
sehingga jika dituliskan secara lengkap rumusnya menjadi:
ΔTb = m . Kb . (1 + (n – 1) α)
maka
ΔTb = Tb larutan – Tb pelarut
Keterangan:
ΔTb = Nilai kenaikan titik didih larutan
Tb pelarut = Nilai titik didih Pelarut Murni
Tb larutan = Nilai titik didih Larutan
m = molalitas / konsentrasi larutan
Kb = Tetapan titik didih molal pelarut
n = Jumlah ion
α = Derajat Ionisasi
untuk nilai mol zat dapat kita hitung menggunakan rumus mol berikut:
untuk molalitas larutan yang dihasilkan dapat kita hitung menggunakan rumus berikut:
dimana:
Satuan mol = mol
Satuan Massa Pelarut = Kg
maka:
Diketahui: Massa Sukrosa = 34,2 gram
Mr Sukrosa = 342
Massa Air = 500 gram = 0,5 Liter
Kb air = 0,52 °C/molal
Ditanya: ΔTb dan Tb larutan …?
Jawab:
Karena mol gula pasir (sukrosa) yang dilarutkan belum diketahui, maka kita hitung terlebih dahulu yaitu:
mol gula pasir = 34,2 gram / 342
mol gula pasir = 0,1 mol
selanjutnya kita hitung molalitas larutan yang dihasilkan ketika gula pasir tersebut dilarutkan kedalam 500 gram air, yaitu:
molalitas gula pasir = 0,1 mol / 0,5 Kg
molalitas gula pasir = 0,2 molal
selanjutnya kita bisa substitusikan nilai tersebut kedalam rumus yang ada yaitu:
Menentukan nilai kenaikan titik didih larutan
ΔTb = m . Kb . (1 + (n – 1) α)
Karena larutan gula pasir (Sukrosa) merupakan larutan yang bersifat non elektrolit sehingga tidak akan terionisasi maka nilai n dari sukrosa adalah 1 karena sukrosa setelah dilarutkan dalam air tetap dalam bentuk molekulnya serta nilai derajat ionisasinya adalah 0 karena tidak berlangsungnya proses ionisasi pada larutan sukrosa, sehingga tidak akan ada pengaruh dari Faktor Van’t Hoff (nilai i = 1)
i = 1 + (n – 1) α
i = 1 + (1 – 1) 0
i = 1 + 0
i = 1
maka:
ΔTb = 0,2 molal . 0,52 °C/molal . 1
ΔTb = 0,104°C
Jadi nilai kenaikan titik didih larutan gula pasir yang dibuat dari 34,2 gram gula pasir dan 500 gram air adalah 0,104°C
Selanjutnya untuk menentukan titik didih larutan yaitu:
ΔTb = Tb larutan – Tb pelarut
Karena pelarut yang digunakan adalah air, dimana air mendidih pada suhu 100°C maka:
0,104°C = Tb Larutan – 100°C
Tb Larutan = 100°C + 0,104°C
Tb Larutan = 100,104°C
Jadi titik didih larutan gula pasir yang dibuat dari 34,2 gram gula pasir dan 500 gram air adalah 100,104°C
Demikian penjabaran tentang Perhitungan Kenaikan Titik didih dan Titik didih Larutan, semoga membantu.
Pelajari soal-soal Sifat Koligatif Larutan lainnya melalui link berikut:
Menghitung Titik Beku Larutan
Tekanan Uap Jenuh
Menghitung Titik Didih Larutan
Selamat Belajar dan Tetap Semangat!!!
#AyoBelajar
————————————————————————————————–
Detail Jawaban:
Kelas : XII
Mapel : KIMIA
BAB : Sifat Koligatif Larutan
Kode : 12.7.1.
—————————————————————————————————