Sebutkan 10 majlis hadroh terkenal diIndonesia
Jawaban:
Majelis Rasulullah merupakan salah satu Majelis Dzikir dan Shalawat pemuda terbesar di Jakarta pimpinan Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa[1]. Majelis Rasulullah telah sering kali mengadakan kegiatan di Monumen Nasional(Monas), seperti Maulid Nabi SAW dan Tabligh Akbar yang dihadiri banyak ulama nasional dan internasional, di antara adalah Habib Umar bin Hafidz, ulama dunia kenamaan Kota Tarim, Yaman yang juga merupakan Guru dari Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa. Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono juga pernah menghadiri dan menyampaikan sambutannya serta sejumlah pesan dalam kegiatan Majelis Rasulullah SAW[2], demikian juga tokoh nasional lainnya.
Majelis Rasulullah SAW
%257Cimage_name =
JenisMajelis Ta'limDidirikan1998AfiliasiPendidikan IslamPengasuhHabib Munzir bin Fuad Al-MusawaLokasi
Jakarta
,

Situs webWebsite Resmi
Kegiatan rutin Majelis Rasulullah diadakan pada malam Selasa, berpusat di Masjid Raya Almunawar Pancoran, Jakarta Selatan[3]. Dakwah Habib Munzir ialah mengajak umat Islam untuk bertobat dan mencintai Nabi Muhammad dan sunnahnya, menjadikan Rasulullah SAW sebagai idola[3]. Habib Munzir juga senantiasa mengingatkan agar tidak sampai putus aktivitas untuk mencari ridhanya Allah SWT dan rasa cinta RASULULLAH SAW walaupun Majelis Rasulullah tidak ada sosok seorang guru besar seperti Habib Munzir Bin Fuad Al-Musawa.
Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa wafat, pada hari Minggu 15 September 2013, pimpinan Majelis Rasulullah ini menghembuskan nafas terakhir pada pukul 15.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta[4].
Sepeninggal Al Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa, guru beliau Sayyidul Habib Umar bin Hafidz menunjuk 3 orang untuk mengurus Majelis Rasulullah, 3 orang tersebut yaitu
• Al Habib Muhsin bin Idrus Al Hamid,
• Al Habib Nabiel bin Fuad Almusawa
• Al Habib Ahmad Al Bahar Al Haddar
ke 3 orang ini kemudian membentuk lembaga Majelis Syuro di dalam mengemban amanah Sayidul Habib Umar bin Hafidz untuk mengurus Majelis Rasulullah.
Majelis Syuro yang terbentuk kemudian mengusulkan kepada Sayyidul Habib Umar bin Hafidz untuk mengangkat Dewan Guru, dan saat itu diusulkan Al Habib Ahmad bin Novel bin Salim bin Jindan[5] sebagai dewan guru.
Satu tahun berjalan di bawah bimbingan Al Habib Ahmad bin Novel bin Salim bin Jindan[5] sebagai Dewan Guru, kemudian Dewan Syuro mengusulkan kepada Guru Mulia Al Habib Umar bin Hafidz untuk menerapkan system pergantian dewan guru secara berkala dan juga menunjuk 3 Dewan Guru sekaligus setiap periode nya.
Anggota angota Dewan Guru yang diusulkan oleh Dewan Syuro kepada Sayidil Habib Umar bin Hafidz merupakan murid murid langsung dari Sayidil Habib Umar bin Hafidz dan atas persetujuan Sayidil Habib Umar bin Hafidz.
Adapun anggota Dewan guru yang terbentuk pada setiap periode nya antara lain,
Periode Pertama:
• Al Habib Hamid Barakwan
• Habib Alwi bin Utsman bin Yahya
• Syech Ridwan bin Kartim Al Amri
Periode Kedua:
• Ust. Ubaidillah Chalid
• Al Habib Abdurahman bin Hasan Al Habsyi
•Al Habib Ahmad bin Muhammad Al Kaf
Selanjutnya hingga saat ini berjalan Dewan Guru yang ditunjuk adalah
• Habib Ja’far bin Muhammad Bagir
• Habib Alwi Al Habsy
• Habib Muhammad Baghir Bin Yahya