Sebutkan 3 bentuk sarana silaturahmi yang ada di sekitarmu!
Jawaban:
a. Dengan cara bertanya.
b. Dengan cara mendoakan kerabat kita.
c. Dengan harta, membantu kebutuhannya, menghilangkan kesusahannya.
Penjelasan:
Diantara cara untuk menyambung silaturahim adalah dengan cara bertanya. Yaitu bertanya kepada kerabat tentang kabar dan keadaan mereka. Berusaha mencari tahu tentang keberadaan mereka apabila kita tidak mengetahui di mana keberadaan meraka. Ikut merasakan duka dan derita apabila mereka sedang mengalami musibah.
Hendaknya kita perhatian dengan kerabat-kerabat kita dengan cara menanyakan bagaimana kabar mereka.
Bertanya tentang keadaan mereka bisa secara langsung ketika kita bertemu dengan kerabat kita. Bertanya bisa juga secara tidak langsung, yaitu dengan bertanya kepada orang yang kita jumpai yang tau tentang keberadaan kerabat kita, tahu tentang kabar dan kondisi mereka. Kita pun bisa bertanya kepada kerabat-kerabat kita melalui surat, sms, maupun telepon.
Cara menjalin silaturahmi bisa juga dilakukan dengan cara mendoakannya. Bahkan doa merupakan sarana yang paling kuat dan kokoh pengaruhnya.
Rasulullah SAW bersabda:
"Doa seorang muslim kepada saudaranya yang dilakukan tidak dihadapannya adalah mustajab. Di sisi kepalanya ada seorang malaikat yang diberikan tugas setiap kali dia mendoakan kebaikan kepada saudaranya maka malaikat yang bertugas tadi mengucapkan: “Amin, semoga bagimu juga mendapatkan demikian.” [HR Muslim (2733)]
Doa seorang muslim kepada saudara muslim lainnya yang dilakukan ketika saudara muslim tersebut dihadapannya adalah mustajab. Hadits ini terkandung anjuran untuk mendoakan saudara muslim lainnya, maka tentunya ketika saudara muslim tersebut adalah kerabat kita maka ia jauh lebih berhak lagi untuk didoakan dan jauh lebih dianjurkan untuk mendoakannya.
Salah satu cara untuk menyambung tali silaturahim adalah dengan memberikan bantuan berupa harta.
Rasulullah SAW juga bersabda:
“Bersedekah kepada orang miskin adalah satu sedekah, dan kepada kerabat ada dua (kebaikan); sedekah dan silaturrahim.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Hakim, Shahihul Jami’ no. 3858)
Memberikan harta (sedekah) kepada keluarga dan kerabat lebih besar nilainya daripada sedekah yang diberikan kepada selainnya.
Allah ta’ala berfirman:
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah SWT, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta….. “ (QS. Al-Baqarah [2]: 177)
Dalam ayat tersebut Allah SWT mendahulukan kerabat daripada lainnya dalam hal pemberian harta. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian harta kepada kerabat merupakan amalan yang besar nilainya di sisi Allah ta’ala.
Rasulullah SAW juga bersabda:
"Ada dinar yang kamu infakkan di jalan Allah SWT, dinar yang kamu infakkan untuk memerdekakan budak dan dinar yang kamu sedekahkan kepada orang miskin. Namun dinar yang kamu keluarkan untuk keluargamu lebih besar pahalanya.” (HR. Muslim)
Rasulullah SAW bersabda:
“Sedekah yang paling utama adalah sedekah kepada kerabat yang memendam permusuhan.” (HR. Ahmad dan Thabrani dalam al-Kabir, Shahihul Jami’ no. 1110)
# semoga membantu #