Sebutkan 3 contoh alelopati

Posted on

Sebutkan 3 contoh alelopati

Alelopati pada hewanIstilah alelopati memang lebih banyak digunakan untuk fenomena yang mengacu pada tanaman, namun beberapa penulis juga menggunakan istilah tersebut pada hewan. Penelitian mengenai alelopati pada hewan dipelopori oleh Porter dan Targett (1988) yang meneliti tentang alelopati pada spons atau hewan porifera. Mereka mempelajari bahwa kontak sponsPlakortis halichondroides dapat menyebabkan nekrosis pada koral Agaricia lamarcki. Salah satu contoh lainnya adalah spons dari golongan Dysidea sp. dapat memengaruhi pertumbuhan spons Cacospongia sp. yang berlebihan dan menyebabkan nekrosis.Alelopati pada makhluk hidup lainnyaFitoplankton di lingkungan perairan merupakan salah satu golongan makhluk hidup yang diketahui dapat mengakibatkan alelopati. Spesies yang sebagian besar memproduksinya adalah dinofalgelata, flagellata, atau sianobakteri. Jumlah senyawa alelokimia yang diproduksi di bawah lingkungan yang kekurangan unsur nitrogen (N) dan fosfor (P), relatif lebih tinggi dibandingkan lingkungan yang memiliki unsur N dan P yang cukup. Hal ini menunjukkan bahwa selain sebagai mekanisme pertahanan diri, alelopati merupakan cara untuk berkompetisi memperioleh nutrisi atau makanan.

Jawab: Alelopati pada hewanIstilah alelopati memang
lebih banyak digunakan untuk fenomena yang mengacu pada tanaman, namun
beberapa penulis juga menggunakan istilah tersebut pada hewan.
Penelitian mengenai alelopati pada hewan dipelopori oleh Porter dan
Targett (1988) yang meneliti tentang alelopati pada spons atau hewan
porifera. Mereka mempelajari bahwa kontak sponsPlakortis
halichondroides dapat menyebabkan nekrosis pada koral Agaricia
lamarcki. Salah satu contoh lainnya adalah spons dari golongan Dysidea
sp. dapat memengaruhi pertumbuhan spons Cacospongia sp. yang berlebihan
dan menyebabkan nekrosis.Alelopati pada makhluk hidup lainnyaFitoplankton di
lingkungan perairan merupakan salah satu golongan makhluk hidup yang
diketahui dapat mengakibatkan alelopati. Spesies yang sebagian besar
memproduksinya adalah dinofalgelata, flagellata,
atau sianobakteri. Jumlah senyawa alelokimia yang diproduksi di bawah
lingkungan yang kekurangan unsur nitrogen (N) dan fosfor (P), relatif
lebih tinggi dibandingkan lingkungan yang memiliki unsur N dan P yang
cukup. Hal ini menunjukkan bahwa selain sebagai mekanisme pertahanan
diri, alelopati merupakan cara untuk berkompetisi
memperioleh nutrisi atau makanan.