Sebutkan 4 Hasil kebudayaan Mesir kuno yang masih digunakan oleh manusia hingga saat ini​

Posted on

Sebutkan 4 Hasil kebudayaan Mesir kuno yang masih digunakan oleh manusia hingga saat ini​

Jawaban:

Hasil Kebudayaan & Teknologi Mesir Yang Masih Digunakan Hingga Kini

1. Papirus (Papyrus)

Papirus atau papyrus merupakan cikal bakal kertas yang digunakan pada zaman modern. Istilah Papyrus berasal dari nama sejenis tanaman air yang hidup di sepanjang Sungai Nil, yakni Papyrus Cypercus. Daun-daun dari tanaman ini identik dengan rambut terurai, dahan atau tangkainya dapat tumbuh 3 hingga 5 meter.

Semenjak awal tahun 3000 SM masyarakat Mesir telah menggunakan lembaran Papirus untuk berbagai hal seperti kertas untuk menulis, keranjang, tikar, tali, dan sandal. Dahan atau batang Papirus pun dapat dianyam menjadi lembaran yang digunakan untuk berbagai keperluan. Kualitas kertas Papirus memiliki daya tahan yang sangat tinggi karena ternyata masih utuh saat diketemukan 5000 tahun kemudian.

2. Tinta Hitam

Tinta hitam diketahui pertama kali ditemukan oleh Bangsa Mesir kuno. Pada saat itu, masyarakat Mesir melakukan penulisan dengan memanfaatkan tinta hitam yang dibuat dengan cara mencampurkan jelaga bekas pembakaran dengan sayuran dan lilin lebah.

Seiring dengan waktu, masyarakat Mesir kuno mulai melakukan eksperimen lain. Mereka mencoba mengganti jelaga itu dengan berbagai bahan organik lainnya untuk mendapatkan efek pewarnaan yang berbeda-beda. Hasilnya, mereka mendapatkan bahan oker dapat digunakan untuk menggantikan jelaga guna mendapatkan tinta berwarna merah.

3. Bajak Sawah

Peradaban masyarakat Mesir kuno diketahui ternyata juga sudah mengenal sistem pertanian. Sebagai bangsa yang sudah bertani, Mesir kuno memberikan penemuan alat bajak yang ditarik ternak sebagai sebuah peninggalan yang tak hanya merevolusi cara pertanian masyarakat Mesir tapi juga ikut mempengaruhi cara bertani peradaban dunia lainnya.

Dengan diketemukannya sistem bajak ini menjadikan pengolahan tanah pertanian menjadi jauh lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan dengan cara mencangkul tanah menggunakan tenaga manusia. Meskipun dewasa ini pembajakan telah berkembang dengan menggunakan mesin, namun dasar-dasar membajak dengan ternak ini telah menginspirasi perkembangan selanjutnya.

4. Jam

Masyarakat Mesir kuno telah mengajarkan dunia mengenai pentingnya waktu. Untuk itu mereka telah menemukan jam yang pada saat itu mereka menggunakan dua jenis jam, yakni jam matahari dan jam air. Jam matahari dibuat dengan bentuk obelisk (tiang) yang dipancangkan di atas tanah. Mereka lantas mengamati pergerakan dari bayangan obelisk itu dan kemudian membaginya menjadi beberapa zona waktu.

Kelemahan jam matahari ini hanya dapat digunakan pada siang hari saja dan tidak bisa digunakan pada malam hari. Untuk itu ditemukanlah jam air yang didesain berbentuk sebuah wadah dengan lubang kecil di bagian bawahnya sebagai pintu menetesnya air secara konstan. Wadah tersebut diberi tanda yang menunjukkan tingkat perubahan ketinggian air sekaligus untuk menunjukkan waktu.

5. Kalender Matahari

Sebagai sebuah zaman yang belum maju, Bangsa Mesir kuno ternyata sudah bisa mengetahui sistem astronomi. Jika beberapa peradaban kuno diketahui menggunakan kalender bulan untuk menghitung hari, maka orang-orang Mesir kuno adalah bangsa yang pertama-tama menggunakaan kalender matahari dalam menghitung waktu.

Saat itu Bangsa mesir kuno telah membagi tahun dalam dua belas bulan yang masing-masing dibuat sepanjang 30 hari saja ditambah 5 hari ekstra di akhir tahun. Seiring waktu, mereka menyempurnakan kalender mataharinya dengan menambah satu hari pada tahun kabisat (setiap empat tahun) sejak 238 SM.

6. Pasta Gigi dan Sikat Gigi

Tidak seperti zaman sekarang dimana gigi bisa rusak karena banyak mengkonsumsi soda maupun permen, Bangsa Mesir kuno mengalami penyakit gigi karena pasir dan kerikil yang tertinggal di roti mereka akibat penggilingan tepung yang menggunakan bebatuan. Karena saat itu tidak ada dokter gigi, Bangsa Mesir harus menciptakan alat bantu untuk membersihkan gigi.

Untuk itu, Bangsa Mesir kuno menciptakan sikat gigi dari ranting kayu. Mereka juga menciptakan pasta gigi yang terbuat dari tepung kuku lembu, abu, kulit telur yang dibakar dan batu apung. Berdasarkan temuan arkeolog yang memperoleh papyrus dari abad ke-4 M, ditulis secara jelas catatan resep pasta gigi beserta panduan cara menggosok gigi. Selain itu, dalam Papirus itu juga dicatat bagaimana resep untuk menjaga agar gigi tetap putih dan sempurna.

7. Piramida

Piramida merupakan peninggalan Bangsa Mesir kuno yang paling terkenal di dunia. Piramida Mesir sangat identik dengan makam Fir'aun. Dari Bangsa Yunani kuno hingga desain Museum Louvre di Paris, Perancis dasar arsitekturnya terinspirasi dari bentuk piramida ini.

Piramida pertama Mesir dibangun pada tahun 2750 SM di Saqqara dengan mengambil bentuk bertangga. Piramida ini didesain oleh arsitek yang bernama Imhotep dan didedikasikan untuk Raja Zoser dari dinasti ke-3 raja-raja Mesir. Sebelumnya raja-raja Mesir umumnya hanya dimakamkan di Mastaba, yaitu makam persegi yang terbuat dari bata lumpur.