sebutkan aturan penggunaan tanda baca tanda kurung siku ([…]) dan tanda petik tunggal (‘…’)! sertakan contoh kalimat untuk memperjelas jawabannya!
1. Tanda kurung siku digunakan sebagai penanda bahwa ada kesalahan pada penulisan sebuah kalimat, sehingga tanda ini digunakan sebagai tambahan pada kalimat yang ditulis oleh orang lain sebagai hasil dari koreksi. Dengan kata lain, tanda ini menandakan bahwa kesalahan tersebut memang terjadi pada naskah aslinya.
Contoh :
Kalimat asli :
Tidur larut mlam sangat berbahaya karena tidak baik untuk kesehatan kita.
Kalimat setelah direvisi :
Tidur larut m[a]lam sangat berbahaya karena tidak baik untuk kesehatan kita (Aria Nugraha, 2015).
Kalimat asli :
Dia memberi hadiah jam tangan Budi sebagai kado ulang tahunnya.
Kalimat setelah direvisi :
Dia memberi hadiah jam tangan [kepada] Budi sebagai kado ulang tahunnya.
2. Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit keterangan pada kalimat penjelas yang sudah ada pada tanda kurung biasa.
Contoh :
Peningkatan hasil produksi tahun ini terjadi sekitar 50 persen dari tahun sebelumnya (Grafik peningkatan ditulis pada bab 2 [lihat halaman 30]).
Pembahasan mengenai teori makhluk hidup telah dibahas pada buku sebelumnya (buka buku ciri – ciri makhluk hidup karangan Ahmad Widodo [bab 1]).
Panduan Menulis Tanda Petik Tunggal
Tanda petik tunggal (‘…’) juga berfungsi sebagai pengapit petikan yang ada pada sebuah tulisan. Berikut ini adalah panduan menggunakan tanda baca petik tunggal.
1. Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit kutipan yang ada di dalam petikan lain.
Contoh :
Endah berkata kepadaku, “Ketika aku pulang Ani berteriak, ‘jangan lupa mengerjakan tugas kelompok sore ini’ Jadi, kita harus datang ke rumah Ani.”
Agus berpendapat, “Bunyi ‘teng teng teng’ pada tengah malam itu sebagai peringatan buat kita.”
2. Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit makna kata atau ungkapan, dapat juga diartikan sebagai penegas makna kata atau ungkapan tersebut.
Contoh :
Budi adalah anak terajin di kelas. Itu berarti Budi anak ‘yang paling’ rajin di kelasnya.
Dia adalah centeng ‘penguasa’ pasar ini, jadi tidak ada yang berani melawannya.
Aris terlihat seperti sedang kebakaran jenggot yang berarti ia ‘sangat cemas’.
3. Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit makna atau terjemahan bahasa asing, maupun tradisional yang terserap ke dalam bahasa Indonesia.
Contoh :
Setelah tidak lama bertemu, kita harus Meet up ‘berkumpul’.
Jangan terus – terusan bersedih, kamu harus move on ‘melupakan’.
Semua bukuku terbakar api dan angus ‘hangus’
Penggunaan tanda baca kurang siku adlh tnda baca yg di gunakan untuk keprluan mengapit kta,huruf,frasa atau kalimat
contoh kalimat asli:
a. Tidur larut *mlam*sangat berbahaya karena tidak baik untuk kesehatan kita.
contoh klimt di revisi
b. Tidur larut m[a]lam sangat berbahaya karena tidak baik untuk kesehatan kita
Dan penggunan tanda petik tunggal berfungsi sebagai pengapit petikan yg ada sebuah tulisn
berikut penggunan nya
1.tnda petik tunggal di gunkan untk mengpit kutipn yg ada di dlm petikn lain
contoh:"bunyi 'teng teng teng'pada tengah malam itu sebagai peringatan buat kita
2.Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit mkna kata atau ungkapn ,dpat juga di artikn sebagi penegas makna kata atau ungkapn tersebut
contoh:Budi adalah anak terajin di kelas,itu berarti budi anak 'yang paling' rajin di kelas nya
3.Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit makna atau terjemahan bahasa asing,maupun tradisional yg terserap ke dlm bahasa indonesia
contoh:Jangan terus-terusan bersedih ,kamu harus move on 'melupakan'