Sebutkan ciri-ciri wilayah yang rentan terhadap tanah lonsor
Ciri-ciri Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor:
Kemiringan lereng curam (lebih dari 40%), dan/atau kawasan rawan gempa.
Kawasan yang dijumpai banyak alur air dan mata air yang berada di lembah-lembah subur dekat sungai.
Lereng-lereng pada belokan sungai, sebagai akibat proses erosi atau penggerusan oleh aliran sungai pada bagian kaki lereng.
Daerah tekuk lereng, yakni peralihan antara lereng curam dengan lereng landai yang di dalamnya terdapat pemukiman. Lokasi seperti ini merupakan zona akumulasi air yang meresap dari bagian lereng yang lebih curam. Oleh karena itu daerah tekuk lereng ini sangat sensitif mengalami peningkatan tekanan air pori yang akhirnya melemahkan ikatan antar butir-butir partikel tanah dan memicu terjadinya longsor.
Daerah yang dilalui struktur patahan/sesar yang umumnya terdapat hunian. Dicirikan oleh adanya lembah dengan lereng yang curam (diatas 30%), tersusun dari batuan yang terkekarkan (retakan) secara rapat, dan munculnya mata air di lembah tersebut. Retakan batuan dapat mengakibatkan menurunnya kestabilan lereng, sehingga dapat terjadi jatuhan atau luncuran batuan apabila air hujan meresap ke dalam retakan atau saat terjadi getaran pada lereng.
Geologi (jenis batuan, sifat batuan, stratigrafi dan tingkat pelapukan).