Sebutkan contoh minimal 5 kesenjangan sosial ekonomi
1. Kesenjangan Sosial Antara Orang Kaya dan Miskin
Kesenjangan ini bisa terjadi karena faktor perbedaan penghasilan, tunjangan, dan penghargaan dari masyarakat. Dalam kesenjangan ini, biasanya orang kaya akan jauh dipandang tinggi dibanding orang miskin.
2. Kesenjangan Sosial Terkait Fasilitas Umum
Kesenjangan ini biasanya dialami oleh kaum difabel. Tidak adanya fasilitas umum yang layak untuk mereka membuat kaum difabel merasa tersisihkan dan terjauhkan dari kaum nondifabel. Pembangunan jalan atau transportasi yang layak ramah difaebl adalah solusi untuk mengatasi kesenjangan sosial ini.
3. Kesenjangan Sosial Terkait Kelas Sosial di Masyarakat
Kesenjangan ini terjadi antar kelas ekonomi atas dan kelas ekonomi bawah. Kesenjangan ini kurang lebih sama dengan kesenjangan sosial antara orang kaya dan miskin. Faktor perbedaan pendapatan, tunjangan, dan apresiasi masyarakat turut andil dalam pembentukan kesenjangan ini.
4. Kesenjangan Sosial Terkait Kualitas Pendidikan
Kesenjangan ini terjadi antara daerah penduduk terpencil dengan daerah perkotaan. Sebetulnya, kurikulum di dua daerah tersebut sama. Hanya saja, faktor fasilitas dan kualitas pengajar menjadi faktor yang membuat kedua daerah tersebut mengalami kesenjangan sosial terkait kualitas pendidikan. Biasanya, daerah perkotaan mempunyai kualitas pendidikan yang tinggi karena ditunjang oleh kualitas pengajar dan sarana prasarana pendidikan yang menunjang. selain pemerintah, fungsi dan peran yayasan pendidikan sangat penting dalam membenahi kesenjangan sosial ini.
5. Kesenjangan Sosial di Bidang Peradilan
Kesenjangan ini bisa dilihat saat hakim memberikan putusan pengadilan pada kasus korupsi dan kasus pencurian seekor ayam. Koruptor yang telah melakukan korupsi seharusnya diberi hukuman berat. Namun, koruptor malah diberi hukuman penjara yang relatif ringan. Ada yang kurang dari 5 tahun, dan bahkan ada yang dipenjara dalam durasi waktu bulanan. Sementara itu, pada kasus pencurian seekor ayam, sang pelaku justru diberi hukuman penjara hingga bertahun-tahun. Kesenjangan di bidang peradilan hukum ini telah mencoreng keadilan hukum secara tidak langsung. Kesenjangan ini terjadi karena pengadilan tidak bisa memberi putusan secara jujur, adil, dan tegas. Jika ini terus dibiarkan, kepercayaan masyarakat terhadap hukum dan pengadilan akan kian berkurang. Ini menjadi bukti bahwa masih adanya permasalahan hukum di sejmulah negara, termasuk permasalahan hukum di Indonesia.