Sebutkan contoh referen

Posted on

Sebutkan contoh referen

Menurut catatan Kamus Besar Bahasa Indonesia, referensi bisa diartikan sebagai sumber acuan, rujukan, atau petunjuk. Dalam karya ilmiah, referensi bisa berupa buku-buku yang dianjurkan dosen kepada mahasiswanya untuk dibaca. Fungsi referensi ini adalah sebagai sumber segala keterangan yang terperinci dan digunakan untuk penunjukan.

Biasanya, referensi dalam karya-karya ilmiah berupa buku acuan yang dapat ditemui di perpustakaan. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, referensi juga bisa didapatkan dari internet melalui e-book atau situs-situs tepercaya. Di samping itu, referensi juga bisa diperoleh dari artikel atau jurnal-jurnal ilmiah online.

Dengan adanya referensi, pembuat karya ilmiah dapat berbicara tentang teori dan proposisi untuk menjelaskan tulisan yang dibuatnya. Setelah itu, yang bersangkutan juga dapat mengajukan hipotesis dari ilmu yang ditekuninya. Jika dilanjutkan, rentetan karya ilmiah akan sampai pada usaha pembuktian di kancah penelitian atau referensi yang ada digunakan sebagai pembanding untuk melahirkan teori baru.

Jadi, alasan utama kebutuhan terhadap referensi adalah semacam peta perjalanan dari belakang hingga ke titik si penulis karya ilmiah sekarang berdiri. Dengan adanya referensi, penulis karya ilmiah memiliki bekal yang cukup untuk memandu perjalanan ilmiahnya.

Referensi sering dikaitkan dengan daftar pustaka. Daftar pustaka sendiri adalah sebuah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang diletakkan pada bagian akhir suatu karya ilmiah atau buku. Salah satu fungsi utama daftar pustaka adalah sebagai tolak ukur untuk menjaga profesionalitas penulis agar tidak disebut plagiat.

Sementara untuk penulisan berita, referensi dibutuhkan sebagai acuan agar berita tersebut tidak tumpang-tindih atau malah berat sebelah. Biasanya, referensi dalam penulisan berita bisa diperoleh dari hasil wawancara terhadap narasumber atau data valid di lapangan.

Referensi sendiri dapat berwujud bukti, seperti contoh-contoh, statistik, dan kesaksian, atau nilai-nilai yang dianut oleh orang-orang yang menerima argumentasi. Selain itu, referensi terkadang juga bisa didapatkan dari kredibilitas si pemberi informasi.