Sebutkan jenis jenis tanah dan jelaskan!

Posted on

Sebutkan jenis jenis tanah dan jelaskan!

1. Tanah Humus
Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat.
2. Tanah Pasir
Tanah pasir adalah tanah yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang
terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir
kasar dan berkerikil.


3. Tanah Alluvial / Tanah Endapan
Tanah aluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang
mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan
cocok untuk lahan pertanian.


4. Tanah Podzolit
Tanah podzolit adalah tanah subur yang umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu rendah / dingin.


5. Tanah Vulkanik / Tanah Gunung Berapi
Tanah vulkanis adalah tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan
gunung berapi yang subur mengandung zat hara yang tinggi. Jenis tanah
vulkanik dapat dijumpai di sekitar lereng gunung berapi.


6. Tanah Laterit
Tanah laterit adalah tanah tidak subur yang tadinya subur dan kaya akan
unsur hara, namun unsur hara tersebut hilang karena larut dibawa oleh
air hujan yang tinggi. Contoh : Kalimantan Barat dan Lampung.


7. Tanah Mediteran / Tanah Kapur
Tanah mediteran adalah tanah sifatnya tidak subur yang terbentuk dari
pelapukan batuan yang kapur. Contoh : Nusa Tenggara, Maluku, Jawa Tengah
dan Jawa Timur.


8. Tanah Gambut / Tanah Organosol
Tanah organosol adalah jenis tanah yang kurang subur untuk bercocok
tanam yang merupakan hasil bentukan pelapukan tumbuhan rawa. Contoh :
rawa Kalimantan, Papua dan Sumatera.

1. Tanah Vulkanis

a. Tanah Andosol

Proses terbentuknya : dari abu vulkanis yang telah mengalami proses pelapukanCiri-ciri : warna kelabu hingga kuning, peka terhadap erosi, dan sangat suburPemanfaatannya : sebagai lahan pertanian, perkebunan, hutan pinus atau cemaraPersebaran : Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Halmahera, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi


andosol


b. Tanah Regosol

Proses terbentuknya : dari endapan abu vulkanis baru yang memiliki butir kasarCiri-ciri : berbutir kasar, berwarna kelabu hingga kuning dan kadar bahan organik rendahPemanfaatannya : untuk pertanian padi, palawija, tebu dan kelapaPersebaran : di lereng gunung berapi, pantai dan bukit pasir pantai yang meliputi pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara
c. Tanah Aluvial (Tanah Endapan)

Proses terbentuknya : tanah hasil erosi (lumpur dan pasir halus) di daerah-daerah dataran rendahCiri-ciri : warna kelabu dan peka terhadap erosiPemanfaatannya : sebagai lahan pertanian sawah dan palawija Persebaran : Sumatera, Jawa bagian utara, Halmahera, Kalimatan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi dan Papua bagian selatan
2. Tanah Organosol

a. Tanah Humus

Proses terbentuknya : dari hasil pembusukan bahan-bahan organikCiri-ciri : warna kehitaman, mudah basah, mengandung bahan organik, sangat suburPemanfaatannya : sebagai lahan pertanianPersebaran : Lampung, Jawa Tengah bagian selatan, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara


Organosol


b. Tanah Gambut

Proses terbentuknya : dari hasil pembusukan tumbuhan / bahan organik di daerah yang selalu tergenang air (rawa-rawa)Ciri-ciri : bersifat sangat asam, unsur hara rendah sehingga tidak suburPemanfaatannya : untuk pertanian pasang surutPersebaran : Pantai timur Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Halmahera, Seram, Papua, Pantai Selatan


Tanah Gambut

3. Tanah Litosol (tanah berbatu-batu)
Proses terbentuknya : dari pelapukan batuan beku dan sedimen yang masih baru (belum sempurna) sehingga butirannya besar / kasarCiri-ciri
: tekstur tanahnya beranekaragam dan pada umumnya berpasir, tak
bertekstur, warna kandungan batu, kerikil dan kesuburan bervariasiPemanfaatannya : masih alang-alang, bisa untuk hutanPersebaran : Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi dan Sumatera
4. Tanah Podzol
Proses terbentuknya : di daerah yang memiliki suhu rendah dan curah hujan tinggiCiri-ciri : warna pucat, kandungan pasir kuarsa tinggi, sangat masam, peka terhadap erosi, kurang suburPemanfaatannya : untuk pertanian palawijaPersebaran : Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Papua


Podsol

5. Tanah Laterit
Proses terbentuknya : Tanah yang tercuci air hujan, sehingga unsur hara telah hilang meresap dan mengalir ke dalam tanahCiri-ciri : warna cokelat kemerah-merahan, tidak suburPemanfaatannya : untuk lahan pertanianPersebaran : Kalimantan Barat, Lampung, Banten, Sulawesi Tenggara
6. Tanah Mergel
Proses terbentuknya : dari hasil campuran pelarutan kapur, pasir dan tanah liat karena peristiwa air hujanCiri-ciri : tidak suburPemanfaatannya : untuk hujan jatiPersebaran : Yogyakarta, Priangan Selatan di Jawa Barat, pegunungan Kendeng di Jawa Tengah, Kediri, Madiun, Nusa Tenggara
7. Tanah Terarosa (Kapur)

a. Tanah Renzina

Proses terbentuknya : dari pelapukan batuan kapur di daerah yang memiliki curah hujan tinggiCiri-ciri : warna putih sampai hitam, miskin unsur haraPemanfaatannya : untuk palawija, hutan jatiPersebaran : Gunung kidul , Yogyakarta


Terarosa


b. Tanah Mediteran

Proses terbentuknya : hasil pelapukan batuan kapur keras dan sedimenCiri-ciri : Warna putih kecoklatan, keras, tidak subur Pemanfaatannya : untuk pertanian tegalan, hutan jatiPersebaran : Pegunungan Jawa Timur, Nusa Tenggara, Jawa Tengah, Sulawesi, Maluku, Sumatera
Ciri-ciri tanah di Indonesia:
Banyak mengandung unsur haraStruktur tanahnya baik, artinya susunan butir-butir tanah tidak terlalu padat dan tidak terlalu lenggangCukup mengandung air yang berguna untuk melarutkan unsur haraMempunyai garam-garaman dalam jumlah banyak
Upaya untuk melestarikan sumber daya tanah:
Pemupukan diusahakan dengan pupuk hijau / pupuk kandang / pupuk komposDibuat hutan-hutan cadangan pada lereng-lereng gunungMembuat terassering / sengkedan di daerah-daerah miringMembuat penghijauan dan reboisasi pada daerah yang gundul, dan