Sebutkan kabinet yang perna berkuasa pada massa demokrasi libereal
Mata pelajaran: IPS Sejarah
Kelas: XII SMA program IPS
Kategori: Perkembangan Politik dan Ekonomi Indonesia dalam Upaya Mengisi
Kemerdekaan
Kata kunci: kabinet, demokrasi liberal
Pembahasan:
Masa demokrasi liberal di Indonesia berlangsung mulai tahun 1950 hingga
tahun 1959. Kabinet yang pernah berkuasa pada masa ini antara lain:
A.
Kabinet Natsir (6 September 1950 – 21 Maret 1951)
Kabinet ini merupakan koalisi yang dipimpin oleh partai Masyumi. Muhammad
Natsir yang memimpin Kabinet Natsir. Kabinet Natsir memiliki program antara
lain :
1. Menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman.
2. Mencapai konsolidasi dan menyempurnakan susunan pemerintahan.
3. Menyempurnakan organisasi Angkatan Perang.
4. Mengembangkan dan memperkuat ekonomi rakyat.
5. Memperjuangkan penyelesaian masalah Irian Barat.
B.
Kabinet Sukiman (27 April 1951 – 3 April 1952)
Kabinet ini merupakan koalisi antara Masyumi dan PNI yang dipimpin Sukiman
Wiryosanjoyo. Beliau memiliki program yaitu:
1. Menjamin keamanan dan ketentraman
1. Mengusahakan kemakmuran rakyat dan memperbaharui hukum agraria agar sesuai
dengan kepentingan petani.
2. Mempercepat persiapan pemilihan umum.
3. Menjalankan politik luar negeri secara bebas aktif serta memasukkan Irian
Barat ke dalam wilayah RI secepatnya.
C.
Kabinet Wilopo (3
April 1952 – 3 Juni 1953)
Zaken cabinet ialah kabinet yang isinya para pakar yang ahli dalam bidangnya. Kabinet
ini ketuai oleh Mr. Wilopo. Program zaken kabinet ialah:
1. Menyelenggarakan pemilihan umum (konstituante, DPR, dan DPRD), meningkatkan
kemakmuran rakyat, meningkatkan pendidikan rakyat, dan pemulihan keamanan.
2. Penyelesaian masalah hubungan Indonesia-Belanda, Pengembalian Irian Barat ke
pangkuan Indonesia, serta menjalankan politik luar negeri yang bebas-aktif.
D.
Kabinet Ali Sastroamijoyo (31 Juli 1953 – 12 Agustus
1955)
Kabinet ini merupakan koalisi antara Partai Nasional Indonesia dan Nahdatul
Ulama.
Kabinet ini ketuai oleh Mr. Ali Sastroamijoyo. Koalisi cabinet ini memiliki
program antara lain:
1. Meningkatkan keamanan dan kemakmuran serta segera menyelenggarakan Pemilu.
2. Pembebasan Irian Barat secepatnya.
3. Pelaksanaan politik bebas-aktif dan peninjauan kembali persetujuan KMB.
4. Penyelesaian Pertikaian politik
Kabinet ini berhasil menyelenggarakan KAA tahun 1955.
E.
Kabinet
Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956)
Program dari Kabinet ini yakni:
1. Mengembalikan kewibawaan pemerintah, yaitu mengembalikan kepercayaan
Angkatan Darat dan masyarakat kepada pemerintah.
2. Melaksanakan pemilihan umum menurut rencana yang sudah ditetapkan dan
mempercepat terbentuknya parlemen baru
3. Masalah desentralisasi, inflasi, pemberantasan korupsi
4. Perjuangan pengembalian Irian Barat
5. Politik Kerjasama Asia-Afrika berdasarkan politik luar negeri bebas aktif.
Kabinet ini berhasil menyelenggaraan pemilihan umum yang pertama kali pada 29
September 1955.
F.
Kabinet Ali Sastroamijoyo II (20 Maret 1956 – 4 Maret
1957)
Kabinet ini merupakan hasil koalisi 3 partai yaitu Partai Nasional Indonesia,
Masyumi, dan Nahdatul Ulama. Program kabinet ini disebut Rencana Pembangunan
Lima Tahun yang memuat program jangka panjang, sebagai berikut.
1. Perjuangan pengembalian Irian Barat
2. Pembentukan daerah-daerah otonomi dan mempercepat terbentuknya
anggota-anggota DPRD.
3. Mengusahakan perbaikan nasib kaum buruh dan pegawai.
4. Menyehatkan perimbangan keuangan negara.
5. Mewujudkan perubahan ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional berdasarkan
kepentingan rakyat.
G.
Kabinet Djuanda ( 9 April 1957- 5 Juli 1959) atau Kabinet
Karya,
Kabinet ini merupakan zaken kabinet yaitu kabinet yang terdiri dari para pakar
yang ahli dalam bidangnya. Kabinet ini dibuat karena adanya kegagalan
konstituante dalam menyusun UUD pengganti UUDS 1950.
Panca Karya programnya yakni :
• Membentuk Dewan Nasional
• Normalisasi keadaan RI
• Melancarkan pelaksanaan Pembatalan Konferensi Meja Budar
• Memperjuangkan Irian Barat
• Mempercepat proses Pembangunan