Sebutkan sepuluh jenis majas yang anda pelajari di kelas tiga SMA

Posted on

Sebutkan sepuluh jenis majas yang anda pelajari di kelas tiga SMA

Jawaban Terkonfirmasi

1) Majas Metafora adalah Gabungan dua hal yang berbeda
yang dapat membentuk suatu pengertian baru. Contoh : Raja siang, kambing
hitam
2) Majas Alegori adalah Majas perbandingan yang memperlihatkan suatu
perbandingan yang utuh. Contoh : Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai
juru mudi
3) Majas Personifikasi adalah Majas yang melukiskan suatu benda
dengan memberikan sifat – sifat manusia kepada benda, sehingga benda
mati seolah-olah hidup. Contoh : Awan menari – nari di angkasa, baru
saja berjalan 8 km mobilnya sudah batuk – batuk
4) Majas Perumpamaan ( Majas Asosiasi ) adalah Suatu perbandingan dua
hal yang berbeda, namun dinyatakan sama. Contoh : Bagaikan harimau
pulang kelaparan, seperti menyulam di kain yang lapuk
5) Majas Antilesis adalah Gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berlawanan. Contoh : Air susu dibalas air tuba
6) Majas Hiperbola adalah Suatu gaya bahasa yang bersifat melebih –
lebihkan. Contoh : Ibu terkejut setengah mati, ketika mendengar anaknya
kecelakaan
7) Majas Ironi adalah Gaya bahasa yang bersifat menyindir dengan
halus. Contoh : Bagus sekali tulisanmu, sampai – sampai tidak bisa
dibaca
8 ) Majas Litotes adalah Majas yang digunakan untuk mengecilkan
kenyataan dengan tujuan untuk merendahkan hati. Contoh : Mampirlah ke
gubuk saya ( Padahal rumahnya besar dan mewah )
9) Majas Sinisme adalah Majas yang menyatakan sindiran secara langsung. Contoh : Perilakumu membuatku kesal
10) Majas Oksimoron adalah Majas yang antarbagiannya menyatakan
sesuatu yang bertentangan. Contoh : Cinta membuatnya bahagia, tetapi
juga membuatnya menangis
11) Majas Metonimia adalah Majas yang memakai merek suatu barang. Contoh : Kami ke rumah nenek naik kijang
12) Majas Alusio adalah Majas yang mepergunakan peribahasa / kata –
kata yang artinya diketahui umum. Contoh : Upacara ini mengingatkan aku
pada proklamasi kemerdekaan tahun 1945
13) Majas Eufemisme adalah Majas yang menggunakan kata – kata /
ungkapan halus / sopan. Contoh : Para tunakarya itu perlu diperhatikan
14) Majas Elipsis adalah Majas yang manghilangkan suatu unsure
kalimat. Contoh : Kami ke rumah nenek ( penghilangan predikat pergi )
15) Majas Inversi adalah Majas yang dinyatakan oleh pangubahan suatu
kalimat. Contoh : Aku dan dia telah bertemu > Telah bertemu, aku dan
dia
16) Majas Pleonasme adalah Majas yang menggunakan kata – kata secara
berlebihan dengan maksud untuk menegaskan arti suatu kata. Contoh : Mari
naik ke atas agar dapat meliahat pemandangan
17) Majas Antiklimaks adalah Majas yang menyatakan sesuatu hal
berturut – turut yang makin lama makin menurun. Contoh : Para bupati,
para camat, dan para kepala desa
18) Majas Klimaks adalah Majas yang menyatakan beberapa hal berturut –
turut yang makin lama makin mendebat. Contoh : Semua anak – anak,
remaja, dewasa, orang tua dan kakek
19) Majas Retoris adalah Majas yang berupa kalimat tanya yang
jawabanya sudah diketahui. Contoh : Siapakah yang tidak ingin hidup ?
20) Majas Aliterasi adalah Majas yang memanfaatkan kata – kata yang bunyi awalnya sama. Contoh : Inikah Indahnya Impian ?
21) Majas Antanaklasis adalah Majas yang mengandung ulangan kata yang
sama dengan makna yang berbeda. Contoh : Ibu membawa buah tangan, yaitu
buah apel merah
22) Majas Repetisi adalah Majas perulangan kata – kata sebagai
penegasan. Contoh : Selamat tinggal pacarku, selamat tinggal kekasihku
23) Majas Paralelisme adalah Majas perulangan sebagaimana halnya
repetisi, disusun dalam baris yang berbeda. Contoh : Hati ini biru Hati
ini lagu Hati ini debu
24) Majas Kiasmus adalah Majas yang berisi perulangan dan sekaligus
mengandung inverse. Contoh : Mereka yang kaya merasa miskin, dan yang
miskin merasa kaya
25) Majas Simbolik adalah Majas perbandingan yang melukiskan sesuatu
dengan membandingkan dengan benda – benda lain. Contoh : Dia menjadi
lintah darat
26) Majas Antonomasia adalah Majas yang menyebutkan nama lain
terhadap seseorang yang berdasarkan cirri / sifat menonjol yang
dimilikinya. Contoh : Si pincang, Si jangkung, Si kribo
27) Majas Tautologi adalah Majas yang melukiskan sesuatu dengan
mempergunakan kata – kata yang sama artinya ( bersinonim ) untuk
mempertegas arti. Contoh : Saya khawatir dan was – was dengannya

Asosiasi, metafora, alegori, personifikasi, simbolik, metonomia, retorik, pleonasme, repitisi, antitesis, paradoks, hiperbola, litotes, palalelisme . dll