Sejarah pasar klewer
Pada zaman pendudukan Jepang di Indonesia, kawasan di Pasar Klewer merupakan tempat pemberhentian kereta api yang digunakan sebagai tempat berjualan para pedagang pribumi.Oleh karena digunakan sebagai tempat berjualan, kawasan tersebut terkenal dengan sebutan Pasar Slompretan.Kata slompretan diambil dari suara kereta api ketika akan berangkat yang mirip dengan tiupan terompet (slompret).Pasar Slompretan ini merupakan tempat para pedagang kecil yang menawarkan barang dagangan berupa kain batik yang diletakkan dipundaknya sehingga tampak menjuntai tidak beraturan atau berkleweran jika dilihat dari kejauhan. Dari barang dagangan kain batik yang berkleweran itu, pasar ini terkenal dengan nama Pasar Klewer. Pedagang di Pasar Klewer pada awalnya adalah para pedagang yang berjualan di daerah Banjarsari dan Supit Urang.Pasar Klewer mulai berkembang pada tahun 1942-1945 dan semakin berkembang hingga tahun 1968.Kemudian ibangunlah bangunan pasar bertingkat permanen pada 9 Juni 1970 untuk menampung para pedagang yang diresmikan oleh Presiden Soeharto.
Sumner: wikipedia