Sejarah raden jaka puring

Posted on

Sejarah raden jaka puring

Alkisah jaman dulu ada sebuah kadipaten di kaki Gunung Slamet bernama Kabupaten Pucangkembar. Sang bupati memerintah dengan bijaksana dan selalu memperhatikan nasib rakyatnya. Dia mempunyai anak yang cantik jelita bernama Sulastri. Karena kecantikannya banyak pemuda yang tertarik dan ingin melamarnya. Sebetulnya Sulastri sudah punya pria idaman hatinya yang bernama Raden Jono, tapi ia belum berani mengutarakannya pada orang tua.
Hingga pada suatu saat ada pemuda yang mau melamarnya, pemuda itu bernama Jaka Puring orangnya jelek lagi pula pincang jalannya dan punya kesaktian yang luar biasa sehingga ayahnya tidak berani untuk menolak lamaran dari Jaka Puring itu. Berita Sulastri akan diperistri oleh Jaka Puring terdengar oleh Raden Jono. Dengan hati gelisah, benci dan cemburu saat itu juga Raden Jono menghadap Bupati Pucangkembar dan menyampaikan maksud kedatangannya yaitu mau melamar putri bupati yang bernama Sulastri. Setelah mendengar maksud Raden Jono sebagai Bupati yang bijaksana, ia hanya menjawab “silahkan kalau Sulastri mau, dan jika ada kemarahan Jaka Puring kau harus tanggung jawab dan melindungi Sulastri”.
Setelah mendengar jawaban dari Sang Bupati, dengan naik kuda Raden Jono langsung mencari Jaka Puring, yang ternyata sedang menunggang kuda hendak membawa kabur calon istrinya itu. Setelah tau Raden Jono mengejar, Jaka Puring lari ke arah timur sejauh-jauhnya agar Raden Jono tidak mengejarnya. Tapi bagi Raden Jono itu bukan halangan dengan mudah ia menyusul Jaka Puring. Karena lelah Jaka Puring berhenti istirahat dan sambil mengguyang kudanya, tempat yang digunakan untuk mengguyang kudanya sekarang dikenal dengan nama GUYANGAN.

JAWABANNYA SANGAT PANJANG SEHINGGA TIDAK CUKUP UNTUK DI JADIKAN JAWABN KARENA LEBIH DARI 5.000 KALAU INGIN MELIHAT, LIHAT SAYA DI INTERNET,TERIMA KASIH