Seseorang yang memiliki pengetahuan kemampuan melihat situasi masa lalu sekarang maupun yang akan datang merupakan salah satu syarat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang disebut dengan

Posted on

#agamahindu​

Seseorang yang memiliki pengetahuan kemampuan melihat situasi masa lalu sekarang maupun yang akan datang merupakan salah satu syarat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang disebut dengan

Jawaban Terkonfirmasi

Seseorang yang memiliki pengetahuan kemampuan melihat situasi masa lalu sekarang maupun yang akan datang merupakan salah satu syarat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang disebut dengan Nawa Natya.

Penjelasan:

Jro Mangku Sudiada- Dalam Nawa Natya digambarkan adanya sembilan syarat bagi seseorang yang dapat dipilih sebagai pemimpin pembantu raja.

Sembilan syarat agar disebut Nawa Natya adalah:

  1. Pradnya Widagda artinya mengenal berbagai ilmu. Mereka yang dapat menggunakan ilmunya sebagai alat untuk memperkuat diri dan  menjadikan dirinya lebih pintar disebut Pradonia Widaguda.
  2. Parama Alta berarti mereka yang memiliki cita-cita luhur dalam hidup, yang  mencari sumber kehidupan, hidup dalam pengabdian kepada Tuhan, dan melayani sesama dengan cinta. Dari dedikasi mereka kepada Tuhan dan pelayanan mereka kepada orang lain, mereka menarik kehidupan dan  sumber  kehidupan.
  3. Wira sarwa yudha artinya berani menghadapi peperangan, baik  perang  maupun damai, serta tidak gentar menghadapi masalah yang timbul dalam menjalankan misi kepemimpinan. Pemimpin tidak boleh lepas dari masalah yang mereka hadapi di tempat kerja. Permasalahan yang muncul perlu diselesaikan ke arah kebenaran, baik secara tepat maupun berdasarkan kebenaran.
  4. Dirotsaha berarti ketekunan yang keras dalam usaha Anda. Dirotsaha berasal dari kata dira yang artinya “tegas” atau “pekerja keras” dan utsaha yang artinya berusaha. Ketangguhan dan kesabaran ini bukan merupakan sikap arogan, melainkan dilandasi oleh rasa ketaqwaan yang kuat kepada Tuhan, dengan keyakinan bahwa Tuhan pasti menuntun orang-orang yang gigih dan pekerja keras untuk mencari kebenaran.
  5. Pragi wakya artinya pandai merangkai kata dalam sebuah percakapan. Salah satu tanggung jawab pemimpin adalah menyampaikan pemikiran mereka dengan jelas, langsung, singkat, dan menyeluruh dalam percakapan dengan orang lain. Pragi wakya dicapai melalui kecintaan membaca dan latihan berbicara.
  6. Sawa Upaya, yang berarti menepati janji. Janji adalah mahkota yang menentukan wibawa  pemimpin. Karena itu, kepercayaan adalah nafas pemimpin, dan pemimpin tidak boleh membuat janji.
  7. Lagha wangartha berarti mereka yang tidak terikat karena keyakinan mereka akan kebenaran ajaran Karma Fara begitu dalam. Hanya perbuatan baik yang menghasilkan hasil yang baik. Oleh karena itu, menurut Swadarma, selalu fokus untuk  berbuat baik.
  8. Wruh wring sarwa bhastra, yang berarti menangani kerusuhan, mirip dengan ilmu "manajemen krisis" saat ini. Administrator perlu mempertimbangkan semua kemungkinan ini dan  sudah memiliki  upaya dan konsep pencegahan yang berbeda.
  9. Wiweka berarti kemampuan membedakan yang salah dan  yang benar, yang benar dan yang salah. Anda juga dapat memiliki sikap  yang lebih penting dan  kurang penting. Ini tidak  hanya harus dicapai dengan membaca buku, tetapi juga dengan praktik yang cermat di masyarakat, dan juga dengan bakat.

Pelajari lebih lanjut materi tentang contoh pemimpin: brainly.co.id/tugas/32735188

#BelajarBersamaBrainly