Shalat tarawih adalah salah satu ibadah khusus yang dilaksanakan selama bulan Ramadhan. Ada 2 pendapat tentang rakaat shalat tarawih yang biasa dilaksanakan umat Islam, bahkan ada juga beberapa cara pelaksanaan shalat tarawih yang dilaksanakan di berbagai mesjid di Indonesia. Sebagaimana narasi di atas, Jelaskan cara-cara pelaksanaan shalat tarawih yang biasa kamu lakukan di mesjid daerah tempat tinggalmu ! adalah hamba Allah yang saleh. Ia bukan uh piliha​

Posted on

Shalat tarawih adalah salah satu ibadah khusus yang dilaksanakan selama bulan Ramadhan. Ada 2 pendapat tentang rakaat shalat tarawih yang biasa dilaksanakan umat Islam, bahkan ada juga beberapa cara pelaksanaan shalat tarawih yang dilaksanakan di berbagai mesjid di Indonesia. Sebagaimana narasi di atas, Jelaskan cara-cara pelaksanaan shalat tarawih yang biasa kamu lakukan di mesjid daerah tempat tinggalmu ! adalah hamba Allah yang saleh. Ia bukan uh piliha​

Jawaban:

Shalat tharawih 12 rakaat

Penjelasan:

Dengan bacaan yg sedang (tudak pendek tidak terlalu panjang

fcolorbox{gray}{yellow}{colorbox{black}{red{xcsm colorbox{lavender}{semoga : membantu}}}}

Jawaban:

Ada dua pendapat mengenai jumlah rakaat dalam salat Tarawih. Pendapat pertama mengatakan jumlah rakaatnya 20, ditambah dengan 3 rakaat salat Witir, maka menjadi 23

Sementara pendapat kedua, adalah 8 rakaat. Menjadi 11 rakaat karena ditambah 3 rakaat salat Witir. Pendapat kedua ini paling mudah dikerjakan, umumnya pengikut Muhammadiyah mengerjakan 8 rakaat salat Tarawih.

Lantas, apa landasan hukum bagi yang mengerjakan salat Tarawih sebanyak 8 rakaat ini. Berikut adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Aisyah RA sebagai landasan hukumnya.

عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّى فِيمَا بَيْنَ أَنْ يَفْرُغَ مِنْ صَلاَةِ الْعِشَاءِ وَهِىَ الَّتِى يَدْعُو النَّاسُ الْعَتَمَةَ إِلَى الْفَجْرِ إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُسَلِّمُ بَيْنَ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ وَيُوتِرُ بِوَاحِدَة

Dari A’isyah, istri Nabi Muhammad SAW, ia berkata, "Rasulullah pernah melakukan salat pada waktu antara setelah selesai Isya yang dikenal orang dengan ‘Atamah hingga Subuh sebanyak sebelas rakaat di mana beliau salam pada tiap-tiap dua rakaat, dan beliau salat witir satu rakaat.” (HR. Muslim)