Siapa saja yg mendukung gagasan van deventer tentang ide kesejahteraan penduduk jawa
Orang yang mendukung gagasan Van Deventer tentang ide kesejahteraan penduduk Jawa antara lain P. Brooshoof, K.F. Holle, Van Vollenhoven, Abendanon, Leivegoed, Van Kol, dan Douwes Dekker (Multatuli)
Pembahasan
Conrad Theodore van Deventer merupakan seorang ahli hukum sekaligus politisi berkebangsaan Belanda yang lahir tahun 1857 dan meninggal pada tahun 1915. Dia dikenal sebagai 'Bapak Politik Etis' karena merupakan orang yang mengusulkan tiga hal yang harus dilakukan sebagai cara Belanda membayar hutang budi kepada bangsa Indonesia, yang akhirnya diadopsi oleh Belanda dalam kebijakan politik etis.
Setelah tinggal beberapa lama di Indonesia, van Deventer menulis sebuah artikel di majalah De Gids yang berjudul 'Hutang Kehormatan', yang intinya menggambarkan tentang bagaimana makmurnya negara Belanda sedangkan bangsa Indonesia yang menjadi sumber kekayaan Belanda hidup dalam kemiskinan dan keterbelakangan. Menurut van Deventer, kekayaan yang telah diberikan itu harus dikembalikan dengan program-program yang dapat meningkatkan taraf hidup rakyat Indonesia.
Trilogi van Deventer yang akhirnya diadopsi sebagai politik etis oleh Belanda adalah sebagai berikut:
- Irigasi atau pengairan, dengan membangun saluran irigasi yang bertujuan untuk mengaliri sawah-sawah penduduk sehingga hasil pertanian meningkat yang akhirnya dapat menyejahterakan petani.
- Migrasi atau perpindahan penduduk, dengan memindahkan penduduk pulau Jawa yang padat penduduknya ke daerah lain terutama Sumatera yang jarang penduduknya agar dapat memperoleh tanah untuk bertani.
- Edukasi atau pendidikan, yaitu memberikan kesempatan kepada seluruh rakyat pribumi untuk memperoleh pengajaran dan pendidikan dengan membuka sekolah-sekolah di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Pendapat van Deventer ini didukung oleh beberapa tokoh, antara lain:
- Pieter Brooshoof, lahir pada tahun 1845 dan meninggal pada tahun 1921, merupakan sastrawan dan redaktur surat kabar De Lokomotif. Dia melakukan perjalanan mengelilingi pulau Jawa pada tahun 1887 dan menyusun laporan tentang keadaan Indonesia yang menyedihkan akibat kebijakan tanam paksa. Pada tahun 1901 dia menulis buku berjudul 'Tujuan Etis dalam Politik Kolonial'.
- Karel Frderik Holle, lahir pada tahun 1829 dan meninggal pada tahun 1896, merupakan seorang pemilik perkebunan teh di Garut, sekaligus sebagai penasihat pemerintah Hindia Belanda dan peneliti kebudayaan serta kesusasteraan.
- Cornelis van Vollenhoven, lahir pada tahun 1874 dan meninggal pada tahun 1933, merupakan seorang antropolog Belanda yang terkenal dengan karyanya tentang hukum adat di Hindia Belanda, sehingga dia dijuluki 'Bapak Hukum Adat'.
- Jacques Henrij Abendanon, lahir pada tahun 1852 dan meninggal pada tahun 1925, merupakan Menteri Kebudayaan, Agama dan Kerajinan di pemerintahan Hindia Belanda dari tahun 1900 sampai 1905. Dia ditugaskan oleh Belanda untuk melaksanakan politik etis, dan terkenal di Indonesia karena membukukan surat-surat R.A. Kartini kepada teman-temannya di Belanda yang diberi judul 'Habis Gelap Terbitlah Terang'.
- Leivegoed, merupakan seorang wartawan yang banyak menulis tentang rakyat Indonesia.
- Van Kol, seorang juru bicara golongan sosialis di Belanda, yang mengkritik keadaan yang serba merosot di Indonesia karena penghisapan kekayaan oleh pemerintah Belanda tanpa dibelanjakan di Indonesia. Dia banyak menulis tentang keadaan pemerintahan Hindia Belanda.
- Eduard Douwes Dekker, juga dikenal sebagai Multatuli, lahir pada tahun 1820 dan meninggal pada tahun 1887, merupakan penulis Belanda yang terkenal dengan buku 'Max Havelaar' yang berisi kritikan tentang perlakuan buruk penjajah Belanda terhadap rakyat Indonesia.
Pelajari lebih lanjut
- Materi tentang van Deventer. brainly.co.id/tugas/12938153
- Materi tentang trilogi van Deventer. brainly.co.id/tugas/3895473
- Materi Tentang bapak politik etis. brainly.co.id/tugas/18825119
—————————–
Detil Jawaban
Kelas : 11 SMA
Mapel : Sejarah
Bab : Bangsa Eropa di Indonesia
Kode : 11.3.1
Kata Kunci: mendukung, van Deventer, kesejahteraan