Siapa tokoh yang menjadi soko guru koperasi di indonesia
•R.A Aria Wiraatmadja
Beliau dikenal sebagai pelopor gerakan perkoperasian di Indonesia. Di tahun 1896, R.A Aria Wiraatmadja yang menjabat sebagai Patih Purwokerto mendirikan lembaga bagi pegawai negeri. Bank tersebut dilanjutkan oleh Der Wolf van Westerrode dan dikenal sebagai Hulp-En Spaarkbank dengan anggotanya yang kebanyakan petani.
•Sutomo
Ketika mendirikan organisasi Budi Utomo, salah satu fokus Dr. Sutomo adalah mengembangkan perekonomian sejenis koperasi. Koperasi yang berniat beliau dirikan adalah koperasi konsumsi, khususnya untuk kalangan rumah tangga rakyat jelata. Meski banyak pertentangan, semangat Dr. Sutomo telah tercatat di sejarah perkoperasian Indonesia.
•Muhammad Hatta
Pahlawan proklamasi Indonesia ini dikenang pula sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Ada buku bertema ekonomi kerakyatan berisi esai yang ditulis oleh Muhammad Hatta saat menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia. Karena jasa beliau yang besar, ketika Kongres Koperasi Kedua berlangsung, Muhammad Hatta dianugerahi gelar tersebut.
•DR. Sri Edi Swasono
Bagi menantu Bung Hatta ini, koperasi perlu menjadi sokoguru perekonomian di Indonesia. Pemikiran beliau mengenai koperasi diakui oleh mereka yang berkecimpung di bidang ini. Bahkan sebelum menikah dengan Meutia Farida Hatta pun, Sri Edi Swasono telah berperan besar dalam memperkenalkan dan mengembangkan koperasi di negeri sendiri.
•Agus Sudono
Sejak kecil Agus Sudono peduli dengan nasib rakyat kecil di sekitarnya. Termasuk karyawan pabrik gula di daerah tempat tinggalnya. Keprihatinan tersebut membuahkan hasil dengan didirikannya Induk Koperasi Karyawan atau INKOPAR. Atau awal mula wadah koperasi simpan pinjam bagi para karyawan pabrik gula ketika itu.
Selain kelima tokoh koperasi di atas, ada pula nama lainnya yang berperan besar untuk perkembangan koperasi di Indonesia. Beberapa di antaranya yaitu, Dr. Ir. H. Beddu Amang M.A, Drh. H. Daman Danuwidjaya, Eddiwan sang penggagas berdirinya Bank Koperasi (sekarang BUKOPIN), J. K Lumunon, Ir. Mohammad Iqbal, Mubha Kahar Muang S.E tokoh perempuan yang aktif di KOSTI JAYA (Koperasi Sopir Taksi Jakarta Raya), Mukhtar Mandala, dan Sukrisno Hadi.