sistematika Al-Qur’an dalam mushaf atau kitab seperti yang dikenalsaat ini berawal dari tradisi menulis Al-Qur’an yang dilakukan oleh usman bin Affan yang kemudian dilanjutkan oleh gubernur irak zaman Kholifah Umayyah. tokoh yang dimaksud adalah​

Posted on

sistematika Al-Qur’an dalam mushaf atau kitab seperti yang dikenalsaat ini berawal dari tradisi menulis Al-Qur’an yang dilakukan oleh usman bin Affan yang kemudian dilanjutkan oleh gubernur irak zaman Kholifah Umayyah. tokoh yang dimaksud adalah​

Jawaban:

Pemberontakan Khawarij merupakan pemberontakan secara besar-besaran dari kaum Khawarij terhadap Kekhalifahan Abbasiyah antara tahun 866 dan 896. Berpusat di kabupaten Mosul dan Diyar rabi'ah di provinsi al-Jazira (Mesopotamia atas), pemberontakan ini berlangsung selama kurang lebih tiga puluh tahun, meskipun berbagai upaya oleh pemerintah pusat dan pemerintah provinsi untuk memadamkan pemberontakan itu. Akhirnya pemberontakan ini dikalahkan pada tahun 896 setelah khalifah al-mu'tadid (r. 892-902) melakukan beberapa kampanye militer untuk mengembalikan otoritas kekalifahan di wilayah tersebut.

Penjelasan:

Pemberontakan Khawarij merupakan pemberontakan secara besar-besaran dari kaum Khawarij terhadap Kekhalifahan Abbasiyah antara tahun 866 dan 896. Berpusat di kabupaten Mosul dan Diyar rabi'ah di provinsi al-Jazira (Mesopotamia atas), pemberontakan ini berlangsung selama kurang lebih tiga puluh tahun, meskipun berbagai upaya oleh pemerintah pusat dan pemerintah provinsi untuk memadamkan pemberontakan itu. Akhirnya pemberontakan ini dikalahkan pada tahun 896 setelah khalifah al-mu'tadid (r. 892-902) melakukan beberapa kampanye militer untuk mengembalikan otoritas kekalifahan di wilayah tersebut.Pemberontakan Khawarij merupakan pemberontakan secara besar-besaran dari kaum Khawarij terhadap Kekhalifahan Abbasiyah antara tahun 866 dan 896. Berpusat di kabupaten Mosul dan Diyar rabi'ah di provinsi al-Jazira (Mesopotamia atas), pemberontakan ini berlangsung selama kurang lebih tiga puluh tahun, meskipun berbagai upaya oleh pemerintah pusat dan pemerintah provinsi untuk memadamkan pemberontakan itu. Akhirnya pemberontakan ini dikalahkan pada tahun 896 setelah khalifah al-mu'tadid (r. 892-902) melakukan beberapa kampanye militer untuk mengembalikan otoritas kekalifahan di wilayah tersebut.