Solusi yang dapat duajukan untuk mengatasi masalah aset wakaf agar bermanfaat
Jawaban:
Analisis Prioritas Solusi Permasalahan Pengelolaan Wakaf Produktif
(Studi Kasus Kabupaten Banjarnegara)
Analysis of Problems’ Solutions Priority in Managing Productive Waqf
(Case Study of Banjarnegara District)
Resfa Fitri1
, Heni P Wilantoro2
1Departemen Ilmu Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Manajeman IPB 16680, email: [email protected]
2Departemen Ilmu Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Manajeman IPB 16680, email:
Abstract. Waqf is one of the instruments in Islamic economics that can be used for development funding.
In addition, waqf is also very potential to improve people‟s welfare. In essence, the waqf is a matter that
should be productively managed as contained in the hadith. However, it is currently in the opposite state.
This study analyzes the priority of problems and solutions to optimize the management of waqf assets in
Banjarnegara Regency, one of regencies in Central Java with highest poverty rate. Analytic Network
Process (ANP) is the method used in this study. The result of the research shows that the main priority of
human resource problem is the low managerial ability of the nazhir. The priority of institutional problem
is the role of BWI Banjarnegara that is not yet optimal, while the priority of the government problem is
the lack of support and role of the government. The priority solution of the most important problem is
coaching and mentoring for nazhir.
Keywords: ANP, Islamic economics, productive waqf, waqf management
Abstrak. Wakaf merupakan salah satu instrumen dalam ekonomi syariah yang dapat digunakan untuk
pendanaan pembangunan. Selain itu, wakaf juga sangat berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Pada hakikatnya wakaf merupakan suatu hal yang harus diproduktifkan sebagaimana yang
terdapat dalam hadis. Namun, saat ini wakaf belum banyak yang dikelola secara produktif. Penelitian ini
menganalisis permasalahan wakaf produktif dan solusinya di Kabupaten Banjarnegara, yang merupakan
salah satu kabupaten di Jawa Tengah dengan angka kemiskinan tertinggi. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Analytic Network Process (ANP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prioritas
utama masalah sumber daya manusia adalah kemampuan manajerial nazhir masih rendah. Masalah
kelembagaan yang menjadi prioritas utama adalah peran BWI Kabupaten Banjarnegara belum optimal.
Prioritas masalah pemerintah, yaitu kurangnya dukungan dan peran pemerintah. Prioritas solusi dari
masalah yang paling penting adalah pembinaan dan pendampingan nazhir.
Kata Kunci: ANP, ekonomi syariah, manajemen wakaf, wakaf produktif
PENDAHULUAN
Kemiskinan saat ini sudah menjadi masalah multidimensi karena berkaitan dengan ketidakmampuan
akses secara ekonomi, sosial budaya, politik, dan partisipasi dalam masyarakat. Kemiskinan
merupakan masalah yang dihadapi oleh setiap negara. Negara Indonesia memiliki jumlah penduduk
pada tahun 2017 sekitar 261 juta jiwa dengan jumlah penduduk miskin sekitar 26.58 juta penduduk
atau 10.12% dari total jumlah penduduk Indonesia (BPS, 2018). Jumlah ini turun sebesar 0.52% dari
tahun sebelumnya.
Indonesia merupakan negara yang memiliki populasi penduduk beragama Islam terbesar di dunia.
Data BPS (2010) mencatat 87.18% dari populasi penduduk indonesia atau 207 176 162 jiwa yang
beragama Islam. Selain populasi muslim yang sangat besar, Indonesia juga memiliki luas tanah wakaf
yang paling luas di dunia. Saat ini tanah wakaf di Indonesia yang tercatat mencapai 4 952 525 000
meter persegi dengan jumlah 335 300 lokasi, dimana 121 046 belum memiliki sertifikat wakaf dan
214 254 sudah memiliki sertifikat wakaf (SIWAK, 2018). Luas ini hampir enam kali luas Singapura.
Dengan populasi penduduk muslim yang sangat banyak dan luas tanah wakaf yang sangat luas, wakaf .
Penjelasan:
ini penjelasan saya maff kalo ada salah ketik semoga bisa membantu anda