1. Tuliskan reaksi oksidasi yang terjadi
2. Tuliskan reaksi reduksi yang terjadi
3. Tuliskan persamaan redoks yang terjadi
4. Logam apa yang cocok digunakan sebagai anode dan sebagai katode?
5. Setengah-sel apa yang disebelah kiri dan setengah-sel apa yang disebelah kanan?
6. Dari dan ke arah logam apa elektron mengalir dalam sirkuit?
Suatu sel volta dinyatakan dengan notasi sebagai berikut: Fe (s) | Fe²+ (1M) | | Ag+ (1M) | Ag (s)
Sebuah sel disusun sebagai berikut:
Fe I Fe²⁺ ║ Cd²⁺ I Cd
maka reaksi sel yang terjadi adalah:
reaksi di katoda : Cd²⁺ + 2e ⇒ Cd
reaksi di Anoda : Fe ⇒ Fe²⁺ + 2e
Reaksi Sel : Cd²⁺ + Fe ⇒ Fe²⁺ + Cd
Reaksi sel diperoleh dengan cara menjumlahkan reaksi reduksi pada katoda dan reaksi oksidasi pada anoda.
Pembahasan
Sel Volta (sel galvani) merupakan sel elektrokimia dimana energi kimia dari reaksi redoks spontan diubah menjadi energi listrik. Sel volta terdiri dari anoda, katoda, elektrolit dan jembatan garam. Anoda merupakan elektroda tempat terjadi reaksi oksidasi sedangkan pada katoda terjadi reaksi reduksi. Elektrolit berperan sebagai penghantar arus listrik dan jembatan garam berfungsi untuk menyeimbangkan ion-ion dari setengah sel anoda ke setengah sel katoda dansebaliknya sehingga terbentuk rangkaian sel tertutup.
suatu sel volta dinotasikan dengan
a I a+ ║ b+ I b
dimana kolom sebelah kanan adalah reaksi pada katoda (reduksi) dan kolom sebelah kiri adalah reaksi pada anoda (oksidasi), ║merupakan notasi jembatan garam.
Dalam sel volta elektroda ditentukan oleh potensial sel. Logam yang memiliki potensial reduksi lebih positif bertindah sebagai katoda, sedangkan logam yang mimiliki potensial reduksi lebih negatif bertindak sebagai anoda. Potensial sel dalam sel galvani dirumuskan dengan persamaan :
Eo = E katoda – E anoda