Suatu senyawa hidrokarbon di bakar sempurna dengan oksigen berlebih hingga menghasilkan 88 gram CO2 (mr=44) dan 36 gram H2O. Rumus senyawa hidrokarbon tersebut ​

Posted on

Suatu senyawa hidrokarbon di bakar sempurna dengan oksigen berlebih hingga menghasilkan 88 gram CO2 (mr=44) dan 36 gram H2O. Rumus senyawa hidrokarbon tersebut ​

Jawaban Terkonfirmasi

Pertanyaan yang diajukan adalah Suatu senyawa hidrokarbon di bakar sempurna dengan oksigen berlebih hingga menghasilkan 88 gram CO₂ (mr=44) dan 36 gram H₂O. Rumus senyawa hidrokarbon tersebut  

Pembahasan

Senyawa hidrokarbon memiliki rumus umum CxHy nilai x dan y tergantung pada jenis hidrokarbon. Reaksi pembakaran senyawa karbon menghasilkan gas CO₂ jika terjadi pembakaran sempurna dan akan terbentuk gas CO yang beracun jika pembakaran yang terjadi tidak sempurna  

CxHy + O₂ → CO₂ + H₂O  

Diketahui :

Massa CO₂ = 88 gram

Mr CO₂ = 44 g/mol

Massa H₂O = 36 gram

Mr H₂O = 18 g/mol

Ditanya : rumus senyawa hidrokarbon … ?

Jawab:  

Menghitung mol masing-masing senyawa  

Mol CO₂ = 88 /44 = 2 mol

Mol H₂O = 36/18 = 2 mol

Menghitung masa karbon dan hidrogen

Massa C = 12/44 x 88 = 24 gram

Massa H = 2/18 x 36 = 4 gram

Massa C+H = 28 gram

CxHy + O₂ → 2CO₂ + 2H₂O  

1mol ~ ——– ~ 2 mol ~ 2 mol

Mr CxHy =  massa/mol

Mr CxHy =  28 gram/1 mol = 28 g/mol

Menghitung nilai x dan y

12x+1y = 28

X= 2 ; y = 2

Jadi rumus molekul senyawa hidrokarbon yang dimaksud adalah C₂H₂

Apa yang dimaksud dengan hidrokarbon ?  

Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang tersusun dari atom unsur karbon (C) dan hidrogen (H). Berdasarkan jenis ikatan antara atom karbon, senyawa hidrokarbon dapat dibedakan menjadi hidrokarbon jenuh dan tak jenuh. Seluruh ikatan antar atom karbon pada hidrokarbon jenuh merupakan ikatan kovalen tunggal. Pada hidrokarbon tak jenuh, terdapat satu atau lebih ikatan rangkap ataupun ikatan rangkap tiga.  

Berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis ikatannya, senyawa hidrokarbon dikelompokkan menjadi:  

  • Hidrokarbon alifatik, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dengan ikatan tunggal (jenuh) ataupun ikatan rangkap (tak jenuh).  
  • Hidrokarbon alisiklik, yaitu hidrokarbon dengan rantai tertutup atau melingkar.  
  • Hidrokarbon aromatik, yaitu hidrokarbon rantai melingkar dengan ikatan konjugasi, yaitu ikatan tunggal dan ikatan rangkap yang berselang-seling.  

Berdasarkan jumlah ikatan yang terjadi antar atom karbon, hidrokarbon dibedakan menjadi :  

  • Alkana adalah senyawa hidrokarbon alifatik jenuh dengan rumus umum CₙH₂ₙ₊₂.  
  • Alkena adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan ikatan rangkap dua. Rumus umum alkena adalah CₙH₂ₙ  
  • Alkuna adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan ikatan rangkap tiga. Rumus umum alkuna adalah CₙH₂ₙ₋₂.  

Reaksi pada Hidrokarbon

  • Reaksi substitusi adalah reaksi penggantian gugus hidrokarbon dengan gugus atom lain. Reaksi subtitusi dapat terjadi pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna  
  • Reaksi adisi adalah reaksi pemutusan ikatan rangkap yang terjadi pada senyawa alkena dan alkuna  
  • Reaksi eliminasi adalah reaksi pembentukan ikatan rangkap dengan menghilangkan salah satu gugus atom  
  • Reaksi oksidasi adalah reaksi pembakaran yang melibatkan oksigen dan menghasilkan CO₂ dan H₂O untuk pembakaran sempurna dan CO, arang, dan H₂O untuk pembakaran tidak sempurna  

Apa yang dimaksud dengan isomer ?

Dikarenakan senyawa hidrokarbon dapat tersusun atas berbagai macam kemungkinan struktur sesuai dengan jumlah atom karbon yang dimiliki, senyawa hidrokarbon dapat membentuk isomer. Hidrokarbon dengan jumlah atom yang sama tetapi memiliki bentuk yang berbeda membentuk senyawa yang berbeda yang disebut isomer. Hidrokarbon dengan minimal empat atau lebih atom karbon memiliki isomer.  

Tetap semangat ya dalam belajar. Semoga jawaban ini bisa membantu. Untuk lebih memahami materi silahkan untuk mempelajari link dibawah ini :  

Detil Tambahan:  

Kelas : XI  

Materi : hidrokarbon  

Kode : 11.7.1.  

Kata Kunci : senyawa hidrokarbon