Suatu senyawa turunan alkane jika dioksidasi dengan KMnO4 akan menghasilkan asam 2-metilpentanoat. Apabila di reaksikan dengan reagen Benedict, lalu panaskan dihasilkan endapan merah Cu2O. Bagaimanakah rumus struktur senyawa turunan alkana tersebut?

Posted on

#Mohon bantuan nya kak

Suatu senyawa turunan alkane jika dioksidasi dengan KMnO4 akan menghasilkan asam 2-metilpentanoat. Apabila di reaksikan dengan reagen Benedict, lalu panaskan dihasilkan endapan merah Cu2O. Bagaimanakah rumus struktur senyawa turunan alkana tersebut?

Jawaban Terkonfirmasi

Senyawa turunan alkana merupakan senyawa alkana yang satu atau lebih atom H-nya diganti dengan gugus fungsi tertentu. Senyawa turunan alkana yang dapat mengalami reaksi oksidasi adalah alkohol dan aldehid. Reaksi oksidasi senyawa turunan alkana yang menghasilkan produk asam karboksilat adalah alkohol dan aldehid, sedangkan senyawa turunan alkana yang dapat bereaksi dengan reagen benedict menghasilkan endapan merah Cu₂O adalah senyawa aldehid. Jadi, senyawa turunan alkana jika dioksidasi dengan KMnO₄ akan menghasilkan asam 2-metil pentanoat, dan apabila direaksikan dengan reagen Benedict, lalu panaskan dihasilkan endapan merah Cu₂O adalah 2-metil-pentanal (senyawa aldehid). Rumus struktur senyawa turunan alkana tersebut adalah:

CH₃-CH(CH₃)-CH₂-CH₂-COH.

Pembahasan

Senyawa turunan alkana meliputi alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat, dan ester. Masing-masing senyawa tersebut memiliki sifat kimia, yaitu beragam reaksi kimia, seperti reaksi oksidasi, reduksi, esterifikasi, atau pun hidrolisis.

1.Alkohol

Alkohol memiliki gugus fungsi -OH dengan rumus molekul CₙH₂ₙ₊₂O. beberapa sifat fisika dan kimia dari alkohol adalah:

  • Mempunyai titik didih lebih tinggi dari eter.
  • Dapat bereaksi dengan logam melepas H₂
  • Bereaksi dengan asam karboksilat membentuk ester, sering disebut reaksi esterifikasi.
  • Dapat bereaksi dengan asam halida menghasilkan alkil halida
  • Dapat dioksidasi, yaitu:
  • Alkohol primer dioksidasi menghasilkan aldehid, dan oksidasi berlanjut menghasilkan asam karboksilat.
  • Alkohol sekunder dioksidasi menghasilkan keton.
  • Dapat mengalami reaksi dehidrasi dengan asam sulfat pekat, yaitu:
  • Pada suhu 140°C menghasilkan eter.
  • Pada suhu 180°C menghasilkan alkena.

2.Eter

Eter memiliki gugus fungsi -O- dan mempunyai isomer fungsi dengan alkohol dengan sifat fisika dan kimia sebagai berikut.

  • Eter berwujud cair berbau harum dan mudah menguap
  • Eter sukar larut dalam air
  • Eter tidak bereaksi dengan logam Na dan PCl₃.
  • Bereaksi dengan asam halida menghasilkan alkil halida
  • Dapat bereaksi dengan HI berlebih dan pemanasan menghasilkan R-I dan H₂O.
  • Eter mudah terbakar dan membentuk gas karbon dioksida dan uap air.

3.Aldehid

Aldehid dengan gugus fungsi -CHO dengan rumus molekul CₙH₂ₙO memiliki sifat fisika dan kimia sebagai berikut.

  • Dapat direduksi, yaitu reaksi dengan gas hidrogen menghasilkan alkohol primer
  • Aldehid dapat mengadisi HCN
  • Dapat dioksidasi menghasilkan asam karboksilat
  • Dapat bereaksi dengan reagen fehling dan reagen Benedict membentuk endapat merah bata dari  Cu₂O.
  • Dapat bereaksi dengan reagen Tollens menghasilkan endapan perak.

4.Keton

Keton memiliki gugus fungsi -CO- di antara alkil. Keton memiliki isomer fungsi dengan aldehid. Sifat kimia dari keton, yaitu:

  • Dapat direduksi menjadi alkohol sekunder
  • Dapat dapat mengadisi HCN
  • Keton tidak dapat bereaksi dengan reagen Fehling, tollens, dan reagen benedict.

5.Asam karboksilat

Asam karboksilat denga gugus fungsi  -COOH dengan rumus molekul CₙH₂ₙ₊₂O₂ memiliki sifat kimia, yaitu:

  • Asam karboksilat merupakan asam lemah, semakin panjang rantai karbon, semakin lemah sifatnya.
  • Dapat bereaksi dengan basa menghasilkan garam
  • Dapat bereaksi dengan alkohol membentuk ester
  • Dengan halogen, asam karboksilat dapat terjadi substitusi atom H pada atom C alfa oleh atom halogen.

6.Ester

Ester merupakan senyawa turunan alkana dengan gugus fungsi -COOR. Ester memiliki isomer fungsi dengan asam karboksilat. Beberapa sifat kimia dari ester adalah:

  • Ester bersifat netral dan tidak bereaksi dengan logam natrium maupun PCl₃.
  • Ester dpat mengalami reaksi hidrolisis menjadi asam karboksilat dan alkohol
  • Reaksi hidrolisis suhu tinggi dengan NaOH atau KOH dapat menghasilkan sabun dan gliserol (reaksi penyabunan)
  • Ester dapat mengalami reduksi menjadi alkohol.

Berdasarkan penjelasan sifat-sifat kimia tersebut, yaitu reaksi-reaksi kimia yang dapat terjadi dari senyawa turunan alkana, maka dapat disimpulkan bahwa senyawa turunan alkana jika dioksidasi dengan KMnO₄ akan menghasilkan asam 2-metil pentanoat, dan apabila direaksikan dengan reagen Benedict, lalu panaskan dihasilkan endapan merah Cu₂O adalah senyawa turunan aldehid, yaitu 2-metil-pentanal. Rumus struktur senyawa turunan alkana tersebut adalah: CH₃-CH(CH₃)-CH₂-CH₂-COH.

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang reaksi kimia senyawa turunan alkana: brainly.co.id/tugas/21767179.

2. Materi tentang isomerisasi senyawa turunan alkana: brainly.co.id/tugas/21749085.

3. Materi tentang tata nama senyawa turunan alkana: brainly.co.id/tugas/21471677.

Detil jawaban

Kelas: XII

Mapel: Kimia

Bab: Senyawa turunan alkana

Kode: 12.7.4

Kata kunci: oksidasi, reagen benedict, aldehid, dan asam karboksilat