Suatu zat yang terionisasi dalam air menghasilkan ion H+ disebut
Suatu zat yang terionisasi dalam air dan menghasilkan ion H⁺ disebut dengan asam. Menurut teori Arrhenius yang menjelaskan tentang asam dan basa maka :
- Asam : zat yang menghasilkan ion H⁺ ketika dilarutkan dalam air
- Basa : zat yang menghasilkan ion OH⁻ ketika dilarutan dalam air
Pembahasan
KONSEP ASAM BASA
1. Teori asam-basa Arrhenius
- Teori asam-basa Arrhenius hanya terbatas pada pelarut air. Asam merupakan zat yang bila dilarutkan dalam air dapat menghasilkan ion H⁺ (ion hidronium).
- Basa merupakan zat yang bila dilarutkan dalam air dapat menghasilkan ion OH⁻ (ion hidroksil). Ion OH⁻ inilah yang membawa sifat basa.
2. Teori asam-basa Bronsted-Lowry
Teori asam-basa Bronsted-Lowry memiliki ranah yang lebih jauh dibandingkan teori asam-basa Arrhenius. Hal ini karena asam-basa Arrhenius terbatas pada pelarut air, sedangkan teori asam-basa Bronsted-Lowry berlaku untuk pelarut baik air maupun selain air. Menurut Bronsted-Lowry :
- Asam merupakan spesi yang dalam larutannya dapat memberi proton pada spesi yang lain.
- Basa merupakan spesi yang dalam larutannya dapat menerima proton dari spesi yang lain.
3. Teori asam-basa Lewis
Konsep asam basa menurut Lewis digunakan untuk menjelaskan reaksi dari senyawa yang tidak mengandung proton. Pada tahun 1932 ahli kimia yang bernama Lewis mengajukan konsep mengenai asam-basa, yaitu :
- Asam merupakan spesi yang mampu menerima pasangan elektron bebas (akseptor PEB)
- Basa merupakan spesi yang dapat memberikan pasangan elektron bebas (donor PEB)
Pelajari Lebih lanjut
- Materi tentang teori asam basa brainly.co.id/tugas/9414500
- Materi tentang asam basa bronsted lowry brainly.co.id/tugas/22372106
- Materi tentang asam basa bronsted lowry brainly.co.id/tugas/2629046
—————————–
Detil Jawaban
Kelas : XI
Mapel : Kimia
Materi : Larutan Asam Basa
Kode : 11.7.5