Syair tentang hijrah
Jawaban:
Tangisan Manusia
Di istana kumuh
Mereka singgah
Menanti arti keputusan
Dihadapan sang Qodhi
Meraka menjerit kesusahan
Seraya menyesali diri
Tapi suara mereka tak dihiraukan
Meraka tk mampu meminta perlindungan
Meraka tak mampu lari dari kenyataan
Bahkan meraka tak mampu menjual
Kebaikan
Tangisan mereka menantikan Pendengaran
Tanpa suatu perlindungan
Lunglai terbakar badan mereka
Tangisan mereka menyayat sedih
Dari manusia manusia yang kejih
Yang lupa pada janji
Yang jauh pada tuntunan ilahi
Takdir
Kuterlahir tanpa dosa
Berangkat dari kesusahan
Kutertindas oleh perasaan
Mengambang menyatu
Kutertakdir seorang diri
Memerangi nafsu sendiri
Susah payang kuterjangi
Itulah takdir
Kumerasa tidak mampu menghadapi
ujian menghantam
Ketanangan mengobrak abrik
Kutak ingin tertakdir kembali
Aku ingin kembali ke jalan illahi
Menyatu, Menyapu
Keterhantui atas takdirku
Kekuasaan Tuhan
Terbentang langit di cakrawala
Terhias bintang gemerlap di atas kepala
Lampu terang tanpa berawan
Lampu terang tanpa kesulitan
Menerangi malam kesunyian
Dengan sekejab mata kau jadikan
Dimana langit dan bumi terpenuhi
Segala apa yang engkau cari
Namun……
Oleh manusia serakah
Yang selalu menadahkan upah
Sang pencipta jagad raya
Manusia licik berterbangan
Mencari hakekat kehidupan
Tapi sayang……
Mereka lupa tutur kata ulama’
Dzolim pada sang Kuasa
SEMOGA BERMANFAAT♡