Tahun berapa masa kekuasaan dinasti Ayyubiah?​

Posted on

Tahun berapa masa kekuasaan dinasti Ayyubiah?​

Jawaban:

Dinasti Ayyubiyah atau Bani Ayyubiyah adalah sebuah dinasti Muslim berlatar belakang Kurdi[2][3][4] yang didirikan oleh Salahuddin Ayyubi dan berpusat di Mesir. Dinasti tersebut memerintah sebagian besar wilayah Timur Tengah pada abad ke-12 dan ke-13. Salahuddin mulai menjabat sebagai wazir di Mesir Fatimiyah pada tahun 1169. Ia kemudian melengserkan Fatimiyah pada tahun 1171. Tiga tahun kemudian, setelah kematian atasannya dari Dinasti Zankiyah, Nuruddin Zanki, Salahuddin dinyatakan sebagai sultan.[5] Dalam kurun waktu satu dasawarsa kemudian, Ayyubiyah mengobarkan perang penaklukan di wilayah Timur Tengah. Pada tahun 1183, mereka telah menguasai Mesir, Suriah, Mesopotamia utara, Hijaz, Yaman, dan pesisir Afrika Utara hingga mencapai perbatasan Tunisia modern. Sebagian besar wilayah Kerajaan Yerusalem jatuh ke tangan Salahuddin setelah ia berhasil memperoleh kemenangan yang gemilang dalam Pertempuran Hittin pada tahun 1187. Namun, Tentara Salib berhasil merebut kembali wilayah pesisir Palestina pada dasawarsa 1190-an.

Setelah Salahuddin menjemput ajalnya pada tahun 1193, putra-putranya saling memperebutkan kekuasaan. Pada akhirnya adik Salahuddin yang bernama al-Adil berhasil menjadi sultan pada tahun 1200. Semua sultan Ayyubiyah di Mesir pada masa selanjutnya adalah keturunannya. Pada dasawarsa 1230-an, amir-amir di Suriah mencoba memisahkan diri dari Mesir, dan Kesultanan Ayyubiyah pun terpecah sampai Sultan as-Salih Ayyub berhasil menyatukannya kembali dengan menaklukkan sebagian besar wilayah Suriah (kecuali Aleppo) pada tahun 1247. Pada masa yang sama, dinasti-dinasti Muslim setempat telah mengusir Ayyubiyah dari Yaman, Hijaz, dan sebagian wilayah Mesopotamia. Setelah as-Salih Ayyub tutup usia pada tahun 1249, al-Mu'azzam Turansyah menggantikannya di Mesir. Namun, al-Mu'azzam Turanshah dilengserkan tidak lama kemudian oleh para jenderal Mamluk yang sebelumnya berhasil menghalau serangan Tentara Salib ke Delta Nil. Maka kekuasaan Dinasti Ayyubiyah di Mesir pun berakhir. Upaya para amir Suriah (yang dipimpin oleh an-Nasir Yusuf dari Aleppo) untuk merebut kembali Mesir juga tidak membuahkan hasil. Pada tahun 1260, bangsa Mongol menjarah Aleppo dan kemudian menaklukkan wilayah-wilayah Ayyubiyah yang tersisa. Kesultanan Mamluk berhasil mengusir bangsa Mongol dan membiarkan seorang penguasa Ayyubiyah berkuasa di Hamat sampai penguasa terakhir wilayah tersebut dilengserkan oleh Mamluk pada tahun 1341.

Walaupun dinasti ini tidak bertahan lama, masa kekuasaan Ayyubiyah telah membawa kesejahteraan bagi rakyat di wilayah yang mereka kuasai. Mereka juga mendukung para cendekiawan dan mendirikan fasilitas-fasilitas pembelajaran yang diperlukan oleh mereka, sehingga mereka berhasil membangkitkan kembali kegiatan keilmuwan di dunia Islam. Selain itu, Dinasti Ayyubiyah berupaya memperkuat dominasi Sunni di wilayah mereka dengan mendirikan sejumlah madrasah di kota-kota besar.

sekian terima kasi semoga bermanfaat salam "ZF"