Tata cara sholat Istisqa
1. salat diawali dengan seruan ash-shalatu jamiah
2. salat dilaksanakan sebagaimana salat idain, yaitu salat dua rakaat.
3. Dilanjutkan dengan khutbah dua kali dan dilanjutkan dengan berdoa meminta hujan kepada Allah swt.
Tiga hari sebelum salat Istisqa
dilaksanakan terlebih dahulu seorang pemimpin seperti ulama, aparat
pemerintah atau lainnya menyerukan kepada masyarakat agar berpuasa dan
bertaubat meninggalkan segala bentuk kemaksiatan serta kembali beribadah,
menghentikan perbuatan yang zalim dan mengusahakan perdamaian bila terdapat
konflik.
Pada hari pelaksanaan, seluruh penduduk
diperintahkan untuk berkumpul (bahkan membawa binatang ternak) di tempat yang
telah dipersiapkan untuk salat istisqa (tanah lapang). Penduduk sebaiknya
memakai pakaian yang sederhana, tidak berhias dan tidak pula memakai wewangian.
Salat istisqa dilaksanakan dalam dua rakaat kemudian setelah itu diikuti oleh khutbah dua kali
oleh seorang khatib.
Khutbah salat istisqa sendiri memiliki ciri/ketentuan tersendiri antara lain:
·
Khatib
disunahkan memakai selendang
·
Pada
khutbah pertama hendaknya membaca istigfar 9 kali sedangkan pada khutbah kedua 7 kali.
·
Khutbah
berisi anjuran untuk beristighfar (memohon ampun) dan merendahkan diri kepada Allah serta
berkeyakinan bahwa permintaan akan dikabulkan oleh-Nya.
·
Pada
khutbah ke-dua khatib berpaling ke arah kiblat (membelakangi
makmum) dan berdo'a bersama-sama.
·
Saat
berdoa hendaknya mengangkat tangan tinggi-tinggi.