teknik kultur jaringan dapat diberikan perlakuan berupa pemberian hormon auksin dan sitokinin untuk mempercepat pertumbuhan plantlet Jelaskan kerjasama antara hormon auksin dan sitokinin pada proses kultur jaringan

Posted on

teknik kultur jaringan dapat diberikan perlakuan berupa pemberian hormon auksin dan sitokinin untuk mempercepat pertumbuhan plantlet Jelaskan kerjasama antara hormon auksin dan sitokinin pada proses kultur jaringan

Jawaban Terkonfirmasi

Teknik kultur jaringan dapat diberikan perlakuan berupa pemberian hormon auksin dan sitokinin untuk mempercepat pertumbuhan plantlet. Kerjasama antara hormon auksin dan sitokinin pada proses kultur jaringan adalah ….

Jawaban

Pendahuluan

Kultur jaringan adalah metode perbanyakan tanaman secara vegetatif/aseksual dengan memanfaatkan sifat totipotensi tumbuhan. Prinsip dari kultur jaringan adalah menumbuhkan jaringan maupun sel tumbuhan pada suatu media buatan secara aseptik. Sifat totipotensi tumbuhan yang dimaksud adalah kemampuan setiap sel tumbuhan untuk tumbuh menjadi individu baru yang sempurna.  

Media pertumbuhan kultur jaringan yang digunakan biasanya berupa agar-agar yang ditambah dengan unsur hara dan vitamin yang dibutuhkan tumbuhan. Media tersebut juga dapat ditambah dengan hormon pertumbuhan misalnya auksin dan sitokinin. Komposisi media kultur tergantung pada species tumbuhan yang akan di kultur.  

Bagian tumbuhan yang ditumbuhkan dalam media kultur disebut dengan eksplan. Eksplan yang sering digunakan adalah merupakan bagian tumbuhan yang memiliki sel yang aktif membelah seperti ujung akar dan ujung batang. Potongan eksplan/bagian tumbuhan yang ditanam pada media kultur akan tumbuh menjadi kalus. Kalus merupakan massa sel yang belum terdeierensiasi. Dan kalus tersebut akan tumbuh menjadi tanaman lengkap yang kita sebut dengan plantlet. Jika plantlet sudah mencapai ukuran tertentu, plantlet harus segera dipindahkan pada medium tanah atau ditanam dengan sistem hidroponik.  

Kultur jaringan dapat membantu menyediakan bibit pertanian yang bersifat identik dengan induknya, seragam dan berjumlah banyak dalam waktu yang singkat. Tanaman yang biasanya dikultur adalah tanaman unggul atau tanaman langka yang bernilai ekonomi tinggi antara lain anggrek, pisang abaca (batang semu sebagai penghasil serat), tanaman obat, tebu, kentang, wortel, mawar, krisan, dan mangga. Keunggulannya juga tidak memerlukan lahan pertanian yang luas untuk memproduksi bibit tanaman.

Teknik dan tahap kultur jaringan sebagai berikut:

1. Sterilisasi eksplan

– Dengan cara merendam dalam bahan kimia (sterilan) selama beberapa menit lalu dicuci dengan air steril.  

– Hal ini bertujuan untuk membunuh mikrobia yang menempel pada eksplan.  

2. Inokulasi  

Penanaman eksplan pada media kultur yang dilengkapi dengan unsur makro dan mikro.

3. Meletakkan botol yang berisi eksplan pada ruangan yang suhu dan penyinarannya terkontrol sampai terbentuk kalus.

4. Subkultur memindahkan ke media yang menggunakan hormon auksin sampai beberapa kali sampai tumbuh menjadi plantlet.

5. Plantlet dikeluarkan dari botol dan akarnya dibersihkan dengan air bersih.

6. Plantlet ditanam ke pot-pot kecil dan diletakkan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung.

7. Aklimatisasi  

Bila plantlet sudah tumbuh kuat, tanaman bisa dipindahkan ke media tanah atau lahan pertanian yang terkena cahaya matahari langsung.

Pembahasan

Telah diketahui bahwa pada media kultur jaringan dapat ditambahkan hormon pertumbuhan seperti auksin dan sitokinin. Interaksi antara auksin da sitokinin pada kultur jaringan adalah auksin akan memacu pertumbuhan akar, sedangkan sitokinin akan memacu pertumbuhan tunas.

Fungsi lain dari hormon auksin pada pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu:

  • Merangsang aktivitas kambium.
  • Mecegah rotoknya daun, bunga dan buah.
  • Merangsang pembentukan buah dan bunga.
  • Memacu pembelahan sel.
  • Membatu pembetukan buah tanpa biji (partenokarpi).
  • Merangsang dominansi apikal (terhalangnya pertumbuhan tunas samping karena danya tunas pada ujung tanaman).

Fungsi sitokinin pada pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu:

  • Menghambat proses penuaan.
  • Membatu perkecambahan biji.
  • Merangsang pembelahan sel (sitokinesis).
  • Merangsang pertumbuhan daun dan pucuk.
  • Menghambat efek dominansi apikal oleh auksin.
  • Merangsang pertumbuhan memanjang pda akar.
  • Mempercepat pelebaran daun.
  • Menunda pegguguran daun.
  • Menghilangkan dormansi biji (masa istirhat biji saat tidak berkecambah).

Kesimpulan

Pada kultur jaringan media tanam dapat ditambahakn hormon pertumbuhan seperti auksin dan sitokinin yang saling berinteraksi membetuk akar dan tunas pada tanaman  kultur jaringan.  

Pelajari lebih lanjut

1. teknik rekayasa genetika: brainly.co.id/tugas/14108642

2. dampak kultur jaringan: brainly.co.id/tugas/14046959

3. bioteknologi tradisional: brainly.co.id/tugas/13977694

Detil jawaban

Kelas: 3 SMA  

Mata pelajaran: Biologi

Bab: Bioteknologi  

Kode: 12.4.8

Kata kunci: kultur jaringan, hormon tumbuhan, auksin, sitokinin