Teks laporan hasil observasi dengan topik ” Efektivitas penggunaan masker di masa pandemi”​

Posted on

Teks laporan hasil observasi dengan topik ” Efektivitas penggunaan masker di masa pandemi”​

Jawaban:

itu topik nya kak

Latar Belakang

Dokumen ini menyampaikan anjuran mengenai

penggunaan masker di tengah masyarakat, selama

perawatan di rumah (home care), dan di tempat pelayanan

kesehatan di wilayah-wilayah yang telah melaporkan

kasus COVID-19. Dokumen ini diperuntukkan bagi

anggota masyarakat, tenaga profesional kesehatan

masyarakat dan pencegahan dan pengendalian infeksi

(PPI), pengelola pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan,

dan kader kesehatan. Dokumen ini akan diperbarui seiring

perkembangan data.

Informasi yang ada saat ini mengindikasikan bahwa dua

cara utama transmisi virus COVID-19 adalah percikan

(droplet) saluran pernapasan dan kontak. Percikan saluran

pernapasan dihasilkan saat seseorang batuk atau bersin.

Setiap orang yang berada dalam kontak erat (dalam radius

1 m) dengan orang yang menunjukkan gejala-gejala

gangguan pernapasan (batuk, bersin) berisiko terpapar

percikan saluran pernapasan yang kemungkinan dapat

menyebabkan infeksi (infeksius). Percikan juga dapat

jatuh ke permukaan benda di mana virus tetap aktif; oleh

karena itu, lingkungan sekitar terdekat dari orang yang

terinfeksi dapat menjadi sumber penularan (penularan

kontak).1

WHO baru-baru ini merangkum laporan-laporan

transmisi virus COVID-19 dan memberikan gambaran

singkat bukti-bukti yang ada tentang penularan dari

orang-orang bergejala (simtomatik), yang belum

menunjukkan gejala (prasimtomatik), dan tidak bergejala

(asimtomatik)a yang terinfeksi COVID-19 (informasi

lengkap tersedia dalam WHO COVID-19 Sitrep 79).2

Bukti yang ada saat ini mengindikasikan bahwa penyakit

ini umumnya ditularkan oleh kasus-kasus terkonfirmasi

laboratorium simtomatik. Rata-rata masa inkubasi

COVID-19, yaitu jangka waktu mulai terpapar virus

sampai dengan munculnya (onset) gejala, adalah 5-6 hari,

tetapi masa inkubasi ini bisa mencapai 14 hari. Jangka

waktu ini juga disebut sebagai masa “prasimtomatik”, dan

beberapa orang yang terinfeksi dalam masa prasimtomatik

ini dapat menjadi sumber penularan dan

a Kasus terkonfirmasi laboratorium asimtomatik adalah

orang yang terinfeksi COVID-19 yang tidak

menunjukkan gejala. Penularan asimtomatik berarti

transmisi virus dari seseorang

mentransmisikannya ke orang lain.

3-8 Beberapa laporan

dalam jumlah terbatas mencatat terjadinya penularan

prasimtomatik ini melalui pelacakan kontak dan

penyelidikan pada kelompok (klaster) kasus

terkonfirmasi. 3-8 Hal ini didukung oleh data yang

mengindikasikan bahwa beberapa orang dapat

menunjukkan hasil tes positif COVID-19 dari 1-3 hari

sebelum menunjukkan adanya gejala-.

9,10 Oleh karena itu,

ada kemungkinan orang yang terinfeksi COVID-19 dapat

mentransmisikan virus tersebut sebelum munculnya

gejala.

Penting disadari bahwa penularan prasimtomatik terjadi

karena adanya penyebaran virus melalui percikan yang

dapat menyebabkan infeksi atau melalui sentuhan dengan

permukaan benda yang terkontaminasi virus ini. WHO

terus memantau bukti-bukti baru mengenai topik yang

penting ini dan akan memberikan perkembangan seiring

semakin tersedianya informasi.

Dalam dokumen ini, masker medis berarti masker bedah

atau prosedur yang pipih atau terlipat (sebagian ada yang

berbentuk seperti mangkuk); masker ini dipasang ke

kepala dengan tali. Masker ini diuji sesuai serangkaian

metode uji standar (ASTMF2100, EN 14683, atau yang

setara) yang bertujuan menyeimbangkan tingkat

penyaringan (filtrasi) yang tinggi, fasilitasi pernapasan

penggunanya, dan bisa juga tingkat kedap cairan

(resistansi penetrasi cairan). Dokumen ini tidak berfokus

pada respirator; panduan tentang penggunaan respirator

dapat dilihat di panduan PPI dalam pelayanan kesehatan

saat diduga terjadi infeksi COVID-19.11

Penggunaan masker medis adalah salah satu langkah

pencegahan yang dapat membatasi penyebaran penyakitpenyakit saluran pernapasan tertentu yang diakibatkan

oleh virus, termasuk COVID-19. Namun, penggunaan

masker saja tidak cukup memberikan tingkat

perlindungan yang memadai, dan harus dilakukan

juga langkah-langkah lain. Terlepas dari apakah masker

digunakan atau tidak, kepatuhan maksimal dalam

menjaga kebersihan tangan dan langkah-langkah PPI

lainnya sangat penting untuk mencegah penularan

COVID-19 dari orang ke orang. WHO telah menyusun

yang tidak menunjukkan gejala. Tingkat infeksi

asimtomatik yang sebenarnya akan ditentukan dari

penelitian-penelitian serologis.

A

Penjelasan:

semangat kak