Teks laporan percobaan tentang kandungan listrik pada buah

Posted on

Teks laporan percobaan tentang kandungan listrik pada buah

Energi Listrik dari Buah-buahan yang Asam

Semakin tinggi tingkat keasaman dari buah, maka semakin baik dalam menghantarkan arus listrik dan juga semakin besar energi listrik yang akan dihasilkan. Seiring meningkatnya tarif listrik di tambah lagi masih ada warga indonesia di daerah pedalaman yang belum tersentuh listrik, maka perlu dilakukan pengembangan sumber energi listrik alternatif yang mudah dan murah yaitu salah satunya dengan memanfaatkan jeruk sebagai sumber energi listrik, atau bisa juga dengan buah-buah yang lainnya seperti belimbing wuluh,kentang, kulit pisang dll. 

Pada elektrolit, elektron mengalir dibawa oleh ion-ion, sedangkan yang dapat menghasilkan ion antara lain asam, basa dan garam. Asam terdiri atas asam kuat banyak menghasilkan banyak ion sedangkan asam lemah menghasilkan sedikit ion dimana semakin asam suatu larutan maka makin kecil nilai pH-nya demikian pula semakin lemah tingkat keasaman suatu larutan maka pH-nya makin  besar. Dengan demikian apabila suatu larutan konduktor elektolit memiliki tingkat keasaman yang tinggi (pH kecil) maka semakin banyak ion yang dihasilkan sehingga arus listrik yang dihasilkan juga semakin besar dan akibatnya konduktivitas larutan elektrolit tersebut juga semakin besar.

Beginilah cara untuk membuat energi listrik alternatif dari salah satu buah yang dipakai adalah buah jeruk nipis yang memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Sebelum itu siapka bahan yang diperlukan, antara lain :
Alat:
1. Lempeng tembaga

2. Lempeng seng
3. Kabel listrik
4. Lampu LED
5. Pisau

Bahan :
1. Jeruk nipis

Cara kerjanya antar lain :
1. Buatlah terlebih dahulu dua sayatan pada masing-masing dari jeruk tersebut
2. Kemudian letakkan pada salah satu sayatan lempeng tembaga yang bersifat sebagai kutub positifnya (+) dan sayatan yang lain diletakkan lempeng seng yang bersifat sebagai kutub negatifnya, dan diusahakan agar sedikit masuk kedalam buah jeruk tersebut.
3. Sambungkan atau lilitkan kabel listrik pada lempeng tembaga dan seng tersebut.
4. Setelah itu ujung dari masing-masing kabel listrik tersebut dililitkan pada lampu LED, sehingga lampu LED tersebut menyala.

Coba kalian pikirkan jika buah-buahan yang memiliki rasa yang asam diolah menjadi energi pembangkit listrik alternatif, maka masyarakat pedalaman yang akses menuju desa tersebut tidak dapat ditempuh dengan kendaraan sehingga pembangunan listrik tidak dapat dilakukan bisa merasakan listrik tanpa bersusah payah dalam mencari bahan bakar perapian. Oleh karena itu pemanfaatan buahan ini dengan baik akan menghasil hasil yang baik pula dan berguna untuk semua orang yang belum merasakan atau mengerti apa manfaat listrik tersebut.

semoga membantu ya:)